Budi Daya di Laut Masa Depan Perikanan Indonesia
![Budi Daya di Laut: Masa Depan Perikanan Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/cfc30e2f77cfe28529f3a459b9f0003a.jpg)
DEKAN Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran (Unpad) Yudi Nurul Ihsan menyatakan keyakinannya bahwa budi daya perikanan di laut memiliki potensi besar untuk menjadi landasan masa depan perikanan Indonesia. Dalam hal ini, ia menegaskan perlunya dukungan dari berbagai pihak terhadap upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mengembangkan program ini.
"Ide dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, tentang pengembangan budi daya perikanan, khususnya melalui mariculture (budi daya di laut), sangat perlu didukung. Ini bisa menjadi landasan masa depan perikanan," ujar Yudi seperti dikutip dari Antara,
Menurutnya, ke depan, perikanan Indonesia tidak dapat lagi bergantung sepenuhnya pada pemanfaatan sumber daya alam atau perikanan tangkap. Terus dieksploitasi, potensi tersebut dapat mengalami penurunan, sedangkan potensi perikanan budi daya masih sangat luas.
Baca juga : Bantu Ekspor Perikanan, Aruna Bantu Nelayan Penuhi Standar Keamanan Pangan Global
Data yang dimilikinya menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sekitar 24 juta hektar lahan untuk pengembangan budidaya perikanan di laut, namun hanya sebagian kecil yang telah dimanfaatkan, yaitu kurang dari 5 persen.
Selain luasnya potensi lahan budi daya laut, beragam komoditas juga dapat dikembangkan, termasuk lobster, abalone, kerapu, rumput laut, dan bahkan tuna sirip kuning yang memiliki nilai jual tinggi di pasar domestik maupun global.
KKP telah memiliki program untuk mengembangkan budi daya perikanan di Indonesia melalui pembangunan model budi daya berkelanjutan untuk komoditas unggulan ekspor seperti udang, rumput laut, dan nila salin. Program-program ini telah beroperasi di Kebumen, Wakatobi, dan Karawang.
"Misalnya, untuk budidaya ikan tuna, potensi di Laut Banda, selatan Bali, Jawa, dan barat Sumatera sangat besar. Kita bisa mengembangkan model budi daya dengan menggunakan keramba jaring apung di laut. Gondol (Bali) bisa dijadikan salah satu model untuk budidaya ikan tuna sirip kuning, mulai dari indukannya hingga pemijahannya," tambahnya.
Selain itu, langkah Menteri Trenggono dalam menggandeng negara yang lebih maju dalam teknologi budidaya perikanan, seperti Vietnam dan Jepang, dinilainya sebagai langkah yang tepat untuk mendorong pengembangan budidaya berkelanjutan di Indonesia. Hal ini telah terbukti dengan contoh Vietnam yang pada tahun 1970-an belajar dari negara-negara maju dalam teknologi budidaya perikanan. (Ant/Z-10)
Terkini Lainnya
Berkolaborasi untuk Kebangkitan Semangat Petani Krisan Cianjur
Berdayakan Santri Kota Serang dengan Budidaya Ikan Lele
Aturan Terbaru Lobster Menarik Investor Tiongkok ke Indonesia
Bening Lobster Sitaan Bisa Digunakan untuk Budidaya Lokal
Jokowi Ingin Hidupkan 78 Ribu Hektare Lahan Tambak yang Menganggur
Harga Komoditas di Pasar Tradisional Sidoarjo Naik Pasca Idul Adha
Harga Cabai Keriting di Bengkulu Tembus Rp100 Ribu per Kilo
Jaga Nilai Ekspor, Kementan Bangun Sistem Ketelusuran Komoditas Perkebunan dari Hulu Hingga Hilir
Nilai Tukar Petani Turun Jadi 116,71 pada Mei 2024
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera
Bertemu Mendag Korea, Wamendag RI Sampaikan Komitmen Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap