visitaaponce.com

Pemkot Bandung Minta Warga Beli Migor Secukupnya, Jangan Panik

Pemkot Bandung Minta Warga Beli Migor Secukupnya, Jangan Panik
Mall Asia Plaza Tasikmalaya menyiapkan 2.000 liter minyak gorengberbagai merek dengan harga Rp 14 ribu perliter, Kamis (20/1)(MI/Adi Kristiadi)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, memastikan penetapan minyak goreng kemasan premium satu harga Rp14 ribu per liter, akan terus berlangsung  hingga enam bulan ke depan. Langkah ini merupakan penerapan kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menurunkan harga minyak goreng.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, karena penerapan minyak goreng satu harga ini hingga enam bulan kedepan, dia meminta agar masyarakat tidak melakukan panic buying dalam menyikapi kebijakan tersebut.

"Kami sudah melakukan peninjauan lapangan terkait penerapan kebijakan tersebut di beberapa toko swalayan dan ritel minimarket di Kota Bandung. Hasilnya, terdapat beberapa merek minyak kemasan premium yang mengalami penyesuaian harga, seperti Bimoli, Sun Co dan Tropical serta beberapa merek lainnya," ujarnya.

Pembatasan pembelian, kata Elly diterapkan, dimana setiap pembeli hanya diperkenankan membeli maksimal dua liter minyak goreng kemasan premium. Pembatasan dilakukan untuk mengantisipasi serbuan pembeli.

Untuk isi 1 liter dijual Rp 14 ribu dan yang 2 liter dijual Rp24 ribu. Pemkot nantinya akan berkomunikasi dengan APRINDO, agar batas pembelian dapat diperluas dengan maksimal empat liter per pembeli, untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Tapi kami akan lihat dulu kondisinya sehari dua hari ini, kalau ternyata animo masyarakat mulai menurun, maka kami akan berkomunikasi dengan APRINDO terkait kemungkinan pembelian empat liter per pembeli. Karena ini merupakan harapan yang disampaikan oleh masyarakat saat kami melakukan tinjauan," terangnya.

Elly kembali menegaskan bahwa penerapan kebijakan pembatasan pembelian dua liter minyak goreng kemasan per pembeli, adalah upaya mengantisipasi serbuan pembeli yang melakukan panic buying. Pihaknya menghimbau agar masyarakat membeli sesuai sesuai kebutuhan bukan sesuai dengan keinginan, karena program pemerintah ini masih sangat panjang, selama enam bulan. Jadi tidak perlu membeli dalam jumlah banyak karena hingga enam bulan kedepan harga tetap Rp14 ribu per liter.

Dari pantauan Media Indonesia, beberapa minimarket  meskipun pihak pengelola toko ritel telah mencatumkan informasi terkait batas pembelian maksimal yakni, dua liter per pembeli. Namun hal tersebut, tampaknya tidak berpengaruh, sebab rak-rak yang biasanya berjajar minyak goreng kemasan dengan berbagai merek, mulai menipis karena di buru pembeli yang mayoritas ibu-ibu.

Bahkan ada calon pembeli, tidak mendapatkannya, karena terlambatnya informasi yang diterimanya, terkait keberadaan minyak goreng kemasan premium satu harga tersebut. "Jelas kecewa karena tidak kebagian lantaran telat tahunya. Saya tahu juga dari ibu-ibu tetangga yang rame-rame beli ke mimimarket, tapi pada kecewa juga karena kehabisan," keluh Astri (37) warga yang tinggal di Daerah Sukajadi Kota Bandung. (OL-13)

Baca Juga: Jadi Tempat Prostitusi Tiga Hotel di Tasikmalaya Ditutup Sementara

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat