visitaaponce.com

Karena Panic Buying, Minyak Goreng di Makassar Mulai Langka

Karena Panic Buying, Minyak Goreng di Makassar Mulai Langka
Minyak goreng(ANTARA FOTO)

MINYAK goreng di Kota Makassar mulai langka. Sejumlah warga di Kota Makassar pun kesulitan mendapatkan stok minyak goreng setelah diberlakukannya satu harga yakni Rp14 ribu per liter. Nyaris semua toko retail modern di Kota Makassar kehabisan stok lantaran animo masyarakat yang tinggi saat membeli minyak goreng.

Dari pantauan dan informasi sejumlah warga, setiap kali stok minyak goreng datang, beberapa pembeli langsung menyerbu dan langsung jadi rebutan meski masih dalam kardus. Hal yang sama juga terjadi di Grand Toserba, Jalan Toddopuli, Makassar.

Menanggapi kelangkaan minyak goreng di Kota Makassar, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Ashari F Radjamilo mengaku kondisi tersebut  terjadi karena maraknya aksi borong atau panic buying yang dilakukan masyarakat.

Menurutnya, beberapa warga takut minyak goreng satu harga itu hanya berlangsung satu hari atau satu minggu. Karena itu, kata dia, Dinas Perdagangan Sulsel rutin melakukan pemantauan keluar untuk mengecek semua, baik harga maupun stok.

"Kondisi minyak goreng yang seperti itu (habis), pertama karena ada kepanikan. Mereka sangkanya itu harga minyak goreng hanya satu hari, hanya satu minggu. Padahal ini enam bulan ke depan," ungkapnya.

Baca juga: Wagub DKI Pastikan Operasi Pasar Minyak Goreng Terus Berjalan

Pihaknya juga menjelaskan stok minyak goreng di Sulsel masih aman. Sejauh ini pun tidak ada penimbunan hingga membuat minyak langka di sejumlah titik.

"Saya yakinkan bahwa kondisi saat ini bukan karena penimbunan. Tidak ada penimbunan. Kalau stok itu tidak ada masalah, cukup sampai sembilan bulan ke depan. Cuma ini masyarakat ada kepanikan sedikit, makanya kami imbau supaya jangan panik," tukasnya.

Ashari juga mengaku mendapat laporan kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Bone. Untuk itu, pihaknya akan langsung turun melakukan  pemantauan.

"Besok kami bersama DPRD Provinsi akan melakukan pengecekan di Kabupaten Bone, karena kondisi yang sama dilaporkan terjadi (kelangkaan)," tukas Ashari, Selasa (25/1).

Terakhir, ia memastikan pihaknya bersama kabupaten kota dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), setiap saat berkoordinasi untuk 
memastikan ketersediaan minyak goreng.

"Tetapi sesuai laporan, (di jalan) Baji Pamai aman, Lotte Mart aman, dan Trans Mall aman. Cuma ini memang yang alfamart dan indomaret (yang terjadi kelangkaan). Mungkin karena mudah terjangkau," pungkasnya. (OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat