visitaaponce.com

Panic Buying Sebabkan Minyak Goreng Langka di Makassar

Panic Buying Sebabkan Minyak Goreng Langka di Makassar
Minyak goireng langka di Kota Makassar, Sulsel.(ANTARA)

MINYAK goreng di Kota Makassar, Sulawesi Selatan mulai langka.  Sejumlah warga mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng setelah  diberlakukannya aturan satu harga yakni Rp14 ribu per liter. Nyaris semua toko retail modern di Kota Makassar, kehabisan stok lantaran animo masyarakat yang tinggi saat membeli minyak goreng.

Dari pantauan dan informasi sejumlah warga yang mencari minyak goreng, setiap kali stok minyak goreng datang, beberapa pembeli langsung menyerbu. Menanggapi kelangkaan minyak goreng di Kota Makassar, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari F Radjamilo mengaku bahwa, kondisi tersebut terjadi karena maraknya aksi borong atau panic buying yang dilakukan masyarakat.

Menurutnya, beberapa warga takut minyak goreng satu harga itu hanya berlangsung satu hari atau satu minggu. Karena itu, kata dia, Dinas Perdagangan Sulsel rutin melakukan pemantauan keluar untuk mengecek semua, baik harga maupun stok.

"Kondisi minyak goreng yang seperti itu (habis), pertama karena ada kepanikan. Mereka sangkanya itu harga minyak goreng hanya satu hari, hanya satu minggu. Padahal ini enam bulan ke depan," katanya, Selasa (25/1).

Pihaknya juga meyakinkan bahwa, stok minyak goreng di Sulsel masih aman. Selain itu, Ashari menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada  penimbunan yang membuat minyak goreng langka di sejumlah titik.

"Saya yakinkan bahwa kondisi saat ini bukan karena penimbunan. Tidak ada penimbunan. Kalau stok itu tidak ada masalah, cukup sampai sembilan bulan ke depan. Cuma ini masyarakat ada kepanikan sedikit, makanya kami imbau supaya jangan panik," katanya.

Ashari juga mengaku mendapat laporan kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Bone. Untuk itu, pihaknya akan langsung turun melakukan pemantauan. "Besok kami bersama DPRD Provinsi akan melakukan pengecekan di Kabupaten  Bone, karena kondisi yang sama dilaporkan terjadi hal seperti ini (kelangkaan)," terang Ashari.

Ia memastikan pihaknya bersama kabupaten kota dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), setiap saat berkoordinasi untuk memastikan ketersediaan minyak goreng. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat