Harga Kedelai Meroket, Pengusaha Tahu Tempe di Labuanbajo Terancam Gulung Tikar
![Harga Kedelai Meroket, Pengusaha Tahu Tempe di Labuanbajo Terancam Gulung Tikar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/02/a66d5c9527422185dc80a1ca2bd56dc6.jpg)
PARA pengrajin tahu tempe di Labuanbajo, Manggarai Barat NTT, makin sulit mendapatan kedelai. Kalaupun ada, harga bahan utama pembuatan tahu tempe itu sangat tinggi
Usaha mikro kecil, kesulitan menemukan stok bahan baku berupa kacang kedelei.Pengusaha tempe terpaksa harus mendatangkan dari luar Flores. Kondisi ini memicu kenaikan harga kacang kedelai, naik tajam di ikuti harga jual tahu maupun tempe di wilayah kota Labuanbajo.
"Per karung kacang kedelei saat ini seharga Rp2 juta naik 100 persen dario harga sebelumnya. Kondisi ini membuat pengusaha mau tidak mau mengurangi ukuran tahu tempe yang dijual," tutur Armin Swasni, seorang pengusaha tahu tempe Senin (21/2).
Armin menuturkan kelangkaan kedelai ini sudah berlangsung sejak Desember 2021. Sampai saat ini kedelei harus didatangkan dari daerah Jawa, Bali, Sulawesi, dan NTB.
"Kelangkaan kacang kedelai sudah berlangsung empat bulan. Kalaupun ada, harganya naik tajam. Kita minta intervensi dari pemerintah untuk mengatasi hal ini,"ucap Armin.
Hal serupa juga dikeluhkan Jose Asjani More, pengusaha tahu tempe dari Kampung Marombok, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo. Ia mengatakan mengatakan tingkat stok kedelai di Manggarai Barat sangat minim.
Hal ini memaksa pihaknya harus mendatangkan ratusan karung kacang kedelai dari luar wilayah. "Kami terpaksa mendatangkan kacang kedelai ratusan karung dari luar wilayah karena ketersediaan lokal tidak mencukupi kebutuhan untuk usaha tahu tempe," katanya.
"Pemerintah harus segera melakukan intervensi. Hal ini perlu dilakukan agar ketersediaan kedelai sebagai bahan utama pembuatan tahu tempe mencukupi dan juga menekan harga kedelai," jelasnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Konsumsi Kedelai Berlebihan saat Hamil Picu Kelainan Genital pada Janin Laki-laki
Perajin Tahu Tempe Tasikmalaya Mulai Setop Produksi
Ketua Umum PPUN Dorong Usaha Peternakan Berkelanjutan dan Berdaya Asing
PPKN Komitmen Dukung Pelaku Usaha Industri Kedelai
Stok Kacang Kedelai di Pasar Tugu Kota Depok Langka
Kementan Petakan Strategi Penanaman Kedelai
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Indonesia Flobamorata Fashion In Town 2024: Merayakan Warisan Budaya dengan Tema "Culture Protector: Tradition and Modernity"
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Polres Manggarai Barat Bedah Rumah Warga tidak Layak Huni
Kapal Wisata di Labuan Bajo Dihantam Gelombang, Kapten Jatuh ke Laut
Paus Fransiskus Meresmikan Pendirian Keuskupan Labuan Bajo
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap