visitaaponce.com

Perajin Tahu Tempe Tasikmalaya Mulai Setop Produksi

Perajin Tahu Tempe Tasikmalaya Mulai Setop Produksi
Perajin tahu di Tasikmalaya tengah melakukan proses produksi(MI/KRISTIADI)

SEJUMLAH perajin tahu dan tempe di Kota Tasikmalaya memilih tidak berproduksi sementara akibat kenaikan harga kedelai. Saat ini, mereka harus membeli kedelai dengan harga Rp13.500 per kilogram dari sebelumnya Rp10 ribu.

Perajin tempe, Dadang, 46, warga Kecamatan Cipedes, mengatakan, kenaikan harga kedelai impor sudah membuat sejumlah perajin gulung tikar. "Untuk menaikkan harga jual, kami belum bisa melakukannya, karena khawatir ditolak konsumen."

Dengan harga kedelai Rp13.500 ribu, ujarnya, sangat memberatkan para perajin tempe dan tahu. Pihaknya sangat berat untuk membeli dengan harga tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Himpunan Perajin tahu tempe (HPT2) Tasikmalaya, Imin Muslimin mengatakan, kenaikan harga kedelai dikhawatirkan bisa mencapai Rp15 ribu per kilogram

"Sebagian perajin tahu dan tempe di Tasikmalaya masih ada yang bertahan, tapi tidak sedikit yang gulung tikar. Mereka harus memiliki modal kuat untuk bisa membeli kedelai dengan harga baru," lanjutnya.

Sebagian besar perajin tahu dan tempe yang masih bertahan, lanjutnya, terpaksa mengurangi produksi. Dari sebelumnya 200 kilogram menjadi 100 kilogram kedelai. (SG)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat