Atasi Penurunan Tanah, Pemkot Semarang Minta Industri Pakai Air PDAM
![Atasi Penurunan Tanah, Pemkot Semarang Minta Industri Pakai Air PDAM](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/bbccec9dabb0ec9ca0fe4d265631889f.jpg)
PEMERINTAH Kota Semarang, Jawa Tengah, meminta warga dan industri di ibu kota Jawa Tengah yang menggunakan air tanah beralih ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Soalnya, saat ini baru 65% pemakaian dari kapasitas PDAM.
Pasalnya, dampak banjir air laut pasang (rob) terjadi di Kota Semarang cukup besar. Salah satu dampaknya, banjir melumpuhkan sebagian aktivitas ekonomi seperti Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, kawasan industri, hingga perkampungan dan jalan utama yang terendam.
Salah satu penyebab banjir rob melanda Kota Semarang yaitu terjadi penurunan muka tanah 10-13 sentimeter meter per tahun. Ini mendapat perhatian serius Pemerintah Kota Semarang dengan meminta warga dan industri beralih ke air dari PDAM.
"Saya sudah meminta warga dan industri yang ada beralih ke PDAM untuk memenuhi kebutuhan air. Menurut para ahli salah satu penyebab terjadinya penurunan permukaan tanah yakni banyak pengambilan air bawah tanah," ujar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Hendrar mengatakan bahwa ketersediaan air oleh perusahaan daerah tersebut masih sangat mencukupi, karena baru termanfaatkan 65%. "Saya juga minta PDAM lebih masif untuk menyosialisasikan," imbuhnya.
Di samping itu, ungkap Hendrar, kontur tanah di Kota Semarang tidak terlalu bagus sehingga tidak kuat menahan konstruksi bangunan besar. Akibatnya, banyak terlihat di berbagai wilayah, bangunan terus turun hingga di bawah jalan.
Penurunan muka tanah di Kota Semarang, lanjut Hendrar, sudah terjadi sejak 30 tahun lalu. Tidak hanya daerah ini, daerah lain seperti Demak dan Pekalongan juga mengalami penurunan tanah sehingga perlu langkah konkret untuk mengatasi hal itu. Salah satu upayanya mengurangi pengambilan air bawah tanah.
Baca juga: Kebakaran Landa Semak di Kawasan Penfui Kupang
Sebelumnya, pakar hidrologi Undip Suripin mengatakan salah satu faktor penyebab banjir rob di Kota Semarang yaitu penurunan muka tanah. Bersama tim peneliti yang diturunkan sejak 2012 diketahui terjadi penurunan 10-13 sentimeter per tahun.
Salah satu penyebab penurunan muka tanah, menurut Suripin, yaitu pengambilan air bawah tanah secara besar-besaran. Ia meminta Pemerintah Kota Semarang melakukan langkah untuk menghentikan pengambilan air tanah tersebut sebagai upaya mengatasi kondisi ini. (OL-14)
Terkini Lainnya
Kunjungi Pasar Tambun, Mendag: Harga Beras dan Cabai Turun Terpantau Turun
Selatan Jakarta Ikut Alami Penurunan Muka Tanah
Penurunan Tanah di Jakarta dan Semarang Perlu Ditangani Secara Komprehensif
PU-Pera: Membenahi Jakarta Mungkin Lebih Mahal dari Bangun IKN
Gerakan Selamatkan Tanah Punya Pengaruh Signifikan Pada Ketahanan Pangan
PDIP Pertimbangkan Kaesang Pangarep di Pilkada Jateng
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Pembunuhan Perempuan di Indekosnya, Polisi Periksa 10 Saksi
Pemprov Jateng Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan jadi 0,30 Persen
Pilkada Jateng, PKB masih Upayakan Dukung Yusuf Chudlori
Mayat Perempuan tanpa Busana dalam Indekos Gegerkan Pati
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap