Jelang Idul Adha, Penjualan Domba di Cianjur Masih Sepi Akibat PMK
![Jelang Idul Adha, Penjualan Domba di Cianjur Masih Sepi Akibat PMK](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/70567c3a4f04581802c6652fb0ee4039.jpg)
PENYAKIT mulut dan kuku (PMK) cukup berdampak terhadap penjualan hewan ternak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjelang Idul Adha. Sejumlah pedagang pun mengeluh dengan kondisi saat ini.
Ujang misalnya, peternak sekaligus pedagang domba asal Desa Bojong Kecamatan Karangtengah. Lebih kurang sebulan menjelang Idul Adha, penjualan domba relatif cukup sepi.
"Penjualan kurang begitu bagus. Mungkin karena ada penyakit itu (PMK). Ada dampaknya," kata Ujang yang berdagang di Pasar Hewan Cianjur.
Padahal, kata Ujang, di Kabupaten Cianjur sendiri sejauh ini belum ada domba yang terjangkit PMK. Namun, lanjut Ujang, tetap saja dampaknya dirasakan.
"Kalau sapi sih iya, informasinya sudah ada yang kena. Kalau domba mah belum ada yang kena. Mudah-mudahan jangan ada," tegas Ujang.
Ujang pun menaruh harapan penjualan hewan ternaknya bisa kembali normal menyusul berbagai upaya penanganan dan pencegahan yang dilakukan Pemkab Cianjur bersama elemen lainnya menangkal penyebaran PMK.
"Idul Adha ini kan waktunya bagi kami memanen. Mudah-mudahan saja semakin mendekati kurban, penjualan juga bisa kembali normal," ungkapnya.
Tahun sebelumnya, lanjut Ujang, sebulan menjelang Iduladha, permintaan hewan kurban akan meningkat. Soal harga, kata Ujang, cukup bervariatif.
"Tergantung dombanya. Kalau bagus bodinya, harga juga pasti bagus. Kalau saya jual paling mahal Rp5 juta per ekor," katanya.
Kepala Bidang Perdagangan Diskopperdagin Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana memahami betul kondisi psikologis para peternak maupun pedagang hewan ternak yang dihadapkan dengan mewabahnya PMK. Kalaupun ada di antara pedagang atau peternak yang panik, menurut Agus itu hal yang wajar karena sekarang mometum mereka memanen hasil produksi. "Panik mah wajar karena saat ini waktunya panen bagi peternak ataupun pedagang hewan ternak," katanya.
Agus memastikan sampai saat ini Pasar Hewan Cianjur akan tetap beroperasi. Namun Agus meminta kerja sama dari kalangan pedagang agar sementara ini tak memasok hewan ternak dari luar daerah. "Ini sebagai upaya agar tak terjadi penularan PMK," pungkasnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Sandiaga Uno Diusulkan Maju di Jabar, PKB: Sulit bila Lawan Ridwan Kamil
Jakarta dan Jabar Minim Tokoh, PKB: Cuma Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
Kunjungan Wisata ke Jawa Barat Meningkat
PKB Ungkap Usulan Kader untuk Usung Sandiaga Uno di Pilkada Jabar
Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk Kontainer
Waspadai Penularan Penyakit HFMD dan DBD Selama Lebaran dan Arus Balik
Echovirus 11 Merebak di Eropa, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai
Presiden Jokowi Kurban Sapi di 38 Provinsi, Beratnya 900 Kg Hingga 1,2 Ton
Selamatkan Lumbung Ternak, Kementan dan Pemda Kolaborasi Cegah PMK di NTB
Cegah PMK, Kementan Serahkan Bantuan Obat-obatan dan APD di Lombok Barat
Untuk Kurban, HPDKI Persiapkan Ternaknya Aman dan Sehat dari PMK
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap