Pasar Hewan Ditutup, Pedagang Jual Ternak Langsung dari Kandang
![Pasar Hewan Ditutup, Pedagang Jual Ternak Langsung dari Kandang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/9afe6382a7f50fe6c2d5a57b6a2ef45b.jpg)
PASAR Hewan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ditutup selama sekitar tiga pekan untuk mengantisipasi penularan penyakit mulut dan kuku (pmk). Namun, karena permintaan hewan untuk keperluan kurban pada hari Raya Idul Adha cenderung tinggi, para pedagang sapi terpaksa menjual ternak langsung dari kandang.
Pasar Hewan Sokaraja ditutup sejak 4 Juni. Rencananya pasar hewan baru akan dibuka kembali pada Sabtu (24/6).
Ridho, 48, salah seorang pedagang sapi asal Desa Pamijen, Kecamatan Purwokerto Timur, mengaku kebanjiran permintaan sapi untuk hewan kurban. Namun karena pasar hewan tutup maka ia menjual langsung dari kandang.
"Biasanya saya berjualan di Pasar Hewan Sokaraja tiap hari Sabtu. Namun karena pasar ditutup untuk mengantisipasi penularan PMK, saya menjual sapi langsung dari kandang di daerah Pamijen," kata Ridho, Kamis (16/6).
Ridho menceritakan, pada hari biasa ia hanya menjual sapi rata-rata 3-4 ekor per minggu pada pelanggannya. Namun sejak tiga pekan terakhir ini, permintaan sapi makin tinggi, kebanyakan untuk keperluan kurban. Dalam sepekan, ia bisa menjual rata-rata 10 ekor.
Baca juga: Boyolali Perpanjang Penutupan Lima Pasar Hewan Selama 10 Hari
Adapun harga jual sapi saat ini antara Rp20-23 juta per ekor dengan ukuran berat 300-400 kilogram (kg). Harga tersebut mengalami kenaikan dari saat kondisi normal yakni di kisaran Rp18,5-19 juta per ekor ukuran berat 300-400 kg.
"Sapi yang laku terjual langsung diberi vaksin agar terhindar dari penyakit mulut dan kuku. Aturannya memang satu sampai dua bulan sebelum dipotong harus sudah divaksin," tuturnya.
Semula Ridho mendapat pasokan sapi dari daerah Jawa Timur. Namun, dengan adanya PMK, ia mencari ternak hanya dari daerah Jawa Tengah, seperti Blora, Kebumen, dan sekitar Banyumas.(OL-5)
Terkini Lainnya
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Kemendikbud-Ristek Gelar Keroncong Svaranusa 2024 di Banyumas
Liburan Sekolah, Pelajar Tewas Tenggelam di Palung Sungai
Banyumas 10.000 Lengger Bicara Pecahkan Rekor Dunia
Gerebek Judi Online, Polresta Banyumas Tangkap Puluhan Pelaku
Pemkab Banyumas Siapkan Puluhan Pompa Air untuk Hadapi Musim Kemarau
Waspadai Penularan Penyakit HFMD dan DBD Selama Lebaran dan Arus Balik
Echovirus 11 Merebak di Eropa, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai
Presiden Jokowi Kurban Sapi di 38 Provinsi, Beratnya 900 Kg Hingga 1,2 Ton
Selamatkan Lumbung Ternak, Kementan dan Pemda Kolaborasi Cegah PMK di NTB
Cegah PMK, Kementan Serahkan Bantuan Obat-obatan dan APD di Lombok Barat
Untuk Kurban, HPDKI Persiapkan Ternaknya Aman dan Sehat dari PMK
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap