visitaaponce.com

Kisruh Sesama Tokoh Batak Diminta Segera Diakhiri

Kisruh Sesama Tokoh Batak Diminta Segera Diakhiri
Dewan Penasihat Gema Batak Nusantara Arnod Sihite(Dok. Pribadi)

BELAKANGAN ini ramai di media sosial pertengkaran terbuka antara beberapa tokoh asal Batak, terutama yang berprofesi sebagai advokat. Malahan, konflik tersebut makin menjadi-jadi karena antar pihak kerap saling menghina dan menjelekkan satu sama lain di ruang publik yang membawa ekses tidak baik bagi publik.

"Sebagai bagian dari keluarga besar suku Batak saya dan beberapa tokoh prihatin karena tokoh-tokoh kita ini ribut di publik secara terbuka dan menyeret-nyeret suku Batak yang sama sekali tidak sehat dan cenderung membuat perpecahan, bukan saja bagi orang-orang Batak tetapi untuk publik juga tidak sehat karena kita pertontonkan aksi tak terpuji apalagi itu dilakukan oleh orang yang di publik punya posisi atau jabatan," ungkap Dewan Penasihat Gema Batak Nusantara Arnod Sihite kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (16/6).

Saat ini Arnod yang juga aktivis buruh dan politisi tersebut, merupakan Dewan Penasehat Perkumpulan masyarakat Batak Tangsel, Dewan penasehat perkumpulan masyarakat Batak Tangsel dan Dewan penasehat Forum Batak Berkarya.

Diketahui selama beberapa pekan terakhir, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea terlibat konflik saling ejek dengan Leo Situmorang dari Forum Batak Intelektual. Selain Leo, Hotman juga ribut dengan Razman Naution. Belakangan politisi PDIP Masinton Pasaribu juga terlibat perang terbuka dengan Luhut Binsar Panjaitan dan Ruhut Sitompul. Sebelumnya, Hotman Paris juga berperkara dengan pengacara senior Hotma Sitompul. 

"Mereka ini kan tokoh tapi di publik perdebatan mereka sudah tidak sehat, tidak substantif lagi. Malah saling olok, menyerang pribadi sampai-sampai hal-hal terkait kesukuan Batak juga jadi bahan ejekan. Ini sama sekali tidak sehat. Kami minta segera dihentikan," tegas Arnod yang adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Percetakan dan Penerbitan dan Media Informasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP PPMI-KSPSI).

Arnod meminta agar para tokoh ini menghabiskan energi dengan membuat gaduh. Para pihak diminta menahan emosi dan lebih memberikan pendidikan, serta memikirkan program yang membawa manfaat organisasi untuk kesejahteraan kemajuan orang batak dan Indonesia. 

Baca juga : Gubernur Jatim Lepas Ekspor Bola Buatan Madiun Untuk Piala Dunia 2022

"Ini kan jadinya karana Batak diseret-seret membuat citra Batak juga terganggu. Kalau kita cinta Indonesia, cinta Batak maka kita harus saling menjaga marwah orang Batak. Perdebatan yang tidak subtansial hanya mengundang rasa antipati dari masyarakat luas yang kita pertontonkan. Ini tentu tidak sehat," tukas Wakil Ketua Umum DPP KSPSI Pimpinan Yorrys Raweyai tersebut.

Ditambahkan Ketua Umum Gema Batak Nusantara Ramudin Bagariang, seharusnya sebagai tokoh dan intelektual harus memberikan contoh dan panutan kepada bangso batak secara luas terhusus bagi generasi muda batak yamlng lebih baik lagi agar para generasi muda batak bisa berkarya lebih baik dan mampu dan berpartisipasi untuk pembangunan negara republik indonesia. 

"Kita punya nilai persaudaraan bukan sebaliknya saling menjatuhkan. Semoga tokoh-tokoh kita mampu menjaga kekeluargaan dan menghormati satu sama lain agar bangsa batak tetap suku yang di hormati oleh suku lainnya bukan ditertawakan oleh masyarakat lainnya," ujar Ramadian.

Hasmar Bancin, selaku Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Batak Tangerang Selatan menambahkan juga bahwa aksi saling serang sesama tokoh Batak harus segera diakhiri. 

"Kontribusi positif itu harusnya dikedepankan oleh tokoh-tokoh ini, bukan tontonan konyol seperti yang terjadi. Kami minta agar segera berhenti dan diakhiri. Semua harus menahan diri," pungkas Hasmar. (OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat