visitaaponce.com

Polres Cianjur Temukan Ladang Ganja Seluas 10 Hektare

Polres Cianjur Temukan Ladang Ganja Seluas 10 Hektare
Kapolres Cianjur AKB Doni Hermawan (tengah) menunjukkan pohon ganja yang disita dari ladang ganja di Kecamatan Campaka.(MI/Benny Bastiandy)

JAJARAN Polres Cianjur, Jawa Barat menemukan sekitar 10 hektare lahan ganja di Gunung Karuhun, Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Selasa (28/6). Lokasi ladang ganja ini berada di kawasan perbukitan yang sulit dijangkau.

Kapolres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Doni Hermawan menjelaskan penyelidikan terhadap ladang tanaman ganja itu sudah dilakukan sejak Senin (27/6) malam. Selanjutnya pada Selasa (28/6) dilakukan pengamanan lokasi sekaligus mengamankan barang bukti. "Di lokasi ditemukan sekitar 300 batang pohon ganja," kata Doni.

Di lokasi, pohon ganja itu tersebar di beberapa titik. Dikalkulasi, pohon ganja itu ditanam di lahan seluas lebih kurang 10 hektare.

Doni memperkirakan usia tanaman ganja yang ditemukan sekitar 2-3 bulan. Sedangkan tanaman yang siap panen biasanya berusia 4-5 bulan.

"Ukurannya bermacam-macam. Ada yang tingginya sudah 1 meter, ada yang 80 sentimeter. Tanaman ganja ini tersebar di beberapa lokasi yang menjadi lahan untuk digunakan masyarakat setempat," jelasnya.

Polres Cianjur sudah mengidentifikasi terduga pelaku yang menanam tanaman haram tersebut dan masih mengembangkan kasus ini. "Kami sudah mengambil langkah-langkah seperti mengamankan barang bukti serta mengidentifikasi yang diduga pelaku yang menanamnya. Sedang kita kembangkan. Sekarang masih dalam proses penyelidikan," tegasnya.

Doni menambahkan saat ini polisi masih menyisir di sekitar lokasi. Pasalnya, diduga masih terdapat tanaman ganja di lokasi yang lain.

"Ini juga masih ada tanaman di lokasi yang lain. Aksesnya cukup jauh dan sulit untuk dijangkau, kurang lebih tiga jam perjalanan dari Polsek Campaka. Medannya juga cukup berat. Luar biasa kinerja Satnarkoba dengan Polsek Campaka menyusur ke lokasi yang jauh dari permukiman. Diduga ada lokasi-lokasi lain," ucapnya.

Tanaman ganja di lokasi ditanam menggunakan sistem tumpang sari. Tanamannya diselang-seling dengan jenis tanaman lainnya. "Jadi memang cukup tersembunyi," pungkasnya. (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat