visitaaponce.com

Hewan Kurban di Sulawesi Tengah Cukup dan Bebas PMK

Hewan Kurban di Sulawesi Tengah Cukup dan Bebas PMK
Ilustrasi seorang pedagang mengikat tali pengikat sapi kurban ke kandang.(Antara)

MASYARAKAT di Sulawesi Tengah diminta tidak khawatir dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang dapat menjangkit hewan ternak jelang perayaaan hari raya Idul Adha.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Dandy Alfita mengatakan sampai saat ini, Sulawesi Tengah masih zona hijau. Artinya, belum ada satu pun hewan ternak yang terjangkit PMK.

“Namun, kewaspadaan itu tetap harus ada. Alhamdulillah, belum ada yang melaporkan gejala klinis menyerupai PMK. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir,” jelasnya, Senin (4/7).

Baca juga: 94 Ribu Vaksin PMK dari Prancis Tiba di Tanah Air

Menurut Dandy, khusus untuk hewan ternak kurban saat perayaan Idul Adha, pemerintah menjamin semuanya terbebas dari PMK. “Hewan ternak sebelum disembelih, akan melalui pemeriksaan kesehatan,” imbuhnya.

Saat ini, stok hewan ternak untuk kurban di wilayah Sulawesi Tengah dilaporkan cukup. Serta, tidak perlu adanya penambahan stok dari luar daerah.

Baca juga: Anies: Pasokan Hewan Kurban di DKI Aman dan Terkendali

Pemprov Sulawesi Tengah mencatat potensi ketersediaan hewan kurban pada tahun ini, yakni sapi 6.758 ekor, kambing 1.789 ekor dan domba 108 ekor. Adapun untuk kebutuhan hewan kurban ialah sapi 6.437 ekor, kambing 1.704 ekor dan domba 103 ekor.

“Selama ini, Sulawesi Tengah tidak pernah memasukkan ternak dari luar. Justru kita yang mengeluarkan, misalnya ke Kalimantan. Untuk ketersediaan hewan kurban kita cukup," tandas Dandy.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat