Enam Meninggal akibat Banjir-Longsor di Seram Bagian Barat
![Enam Meninggal akibat Banjir-Longsor di Seram Bagian Barat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/001e51954888782077e1817d98da5e7d.jpg)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan enam warga meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Sebelumnya, tiga korban sempat dinyatakan hilang tetapi kemudian ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
Itu disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam
keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis (7/7). Abdul mengatakan banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan luapan air sungai hingga menyebabkan longsor di Desa Iha, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, dan menyeret enam warga setempat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Bagian Barat mencatat selain menelan enam korban jiwa, banjir dan longsor mengakibatkan satu rumah rusak berat dan jalan penghubung antardesa tertimbun tanah dan material longsor. Selain itu sebanyak enam warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Upaya pencarian korban yang sebelumnya hilang melibatkan petugas BPBD dan TNI Polri hingga relawan masyarakat setempat. Petugas juga mengimbau agar masyarakat setempat untuk sementara tidak beraktivitas di lokasi kejadian untuk menghindari kembali jatuhnya korban jiwa," kata Abdul.
Baca juga: Banjir Setinggi 100 Cm Rendam Desa Tambarana Utara Poso
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman website-nya merilis peringatan dini potensi cuaca buruk di wilayah Maluku untuk Kamis (7/7) hingga Sabtu (9/7). BMKG menyebut ada potensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di wilayah Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Buru Selatan, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Seram Bagian Barat, dan Seram Bagian Timur.
Dengan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung, maupun tanah longsor. Salah satu upaya kewaspadaan dapat dilakukan dengan memantau dan membersihkan material yang dapat menghambat aliran sungai secara berkala. (Ant/OL-14)
Terkini Lainnya
Resmikan Bendungan Pamukkulu, Presiden Jokowi: Upaya Meningkatkan Ketahanan Air di Sulsel
Banjir Rendam 13 Desa di Banggai Laut
Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Jakarta Tergenang Air
Kunjungi Lokasi Banjir Parigi Moutong, Ahmad Ali Berikan Langsung Bantuan ke Masyarakat
Cuaca Ekstrem Ancam Puluhan Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah
Korban Banjir Sigi Butuh Bantuan Logistik
Tanah Longsor, Bapak dan Anak Tewas
15 Kecamatan di Tasikmalaya Terdampak Tanah Longsor dan Pergerakan Tanah
Waspada, Ini 5 Kabupaten di Jawa Barat yang Berisiko Tinggi Tanah Longsor
Tanah Longsor Menerjang 60 Titik dan 12 Kecamatan di Tasikmalaya
Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Tutupi Jalan Alternatif Tasikmalaya-Garut
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap