Cianjur Antisipasi Potensi Kemarau Panjang
![Cianjur Antisipasi Potensi Kemarau Panjang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/5db6c312d76ecdb669abae0d79f92735.jpg)
PEMERINTAH Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memantau kondisi perkembangan cuaca yang diprediksi bakal memasuki kemarau. Terlebih, sejak beberapa hari terakhir, di wilayah tersebut tidak turun hujan.
Camat Takokak, Budi Rahayu, mengaku meskipun belum turun hujan sejak beberapa hari terakhir, tetapi pihaknya belum bisa menetapkan status kemarau. Namun, ia terus memantau perkembangan di lapangan.
"Baru sekitar tiga harian belum turun hujan. Jadi kami belum bisa mengatakan saat jni sudah masuk kemarau. Kami masih memantau perkembangan kondisi di lapangan," terang Budi, Kamis (28/7).
Secara administratif kewilayahan, Kecamatan Takokak terbagi menjadi 9 desa. Wilayahnya terdiri dari Desa Bungbangsari, Cisujen, Hegarmanah, Pasawahan, Simpang, Sindanghayu, Sindangresmi, Sukagalih, dan Waringinsari. "Tapi kami sudah mengimbau kepada para kepala desa untuk mengantisipasi apabila ada kemarau panjang," terang Budi.
Dampak kemarau panjang yang biasanya terjadi berkaitan dengan krisis air bersih maupun pasokan air untuk lahan pertanian atau persawahan. Upaya antisipasi di antaranya dilakukan mengimbau masyarakat agar lebih berhemat dan bijak menggunakan air. "Kami lihat dulu kondisinya sambil menunggu arahan dari Pemkab Cianjur dalam hal ini BPBD," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal, menuturkan sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta arahan dari BPBD Provinsi Jawa Barat, intensitas potensi bencana hidrometeorologi berangsur turun. Namun potensinya tetap harus diwaspadai dan diantisipasi karena masih terjadi hujan.
"Tapi pada dasarnya Pemkab Cianjur tidak memperpanjang terkait situasi bencana hidrometeorologi," kata Rizal, belum lama ini.
Rizal mengaku belum lama ini sudah dilakukan rapat koordinasi menyikapi kondisi cuaca. Poin penting dari rapat koordinasi itu menyangkut potensi menghadapi kemarau. "Kami selalu mengimbau masyarakat tetap waspada dengan berbagai potensi bencana, baik saat musim hujan ataupun kemarau," pungkasnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Hujan Masih Turun di Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKG
Kekeringan, Ratusan Hektare Sawah di Klaten Puso
Pemkab Kaur Bengkulu Bagikan Pompa untuk Airi Sawah Tadah Hujan
Klaten Mulai Dilanda Kekeringan, BPBD Salurkan Air Bersih
7 Tips Jitu Antisipasi DBD di Musim Kemarau yang Harus Anda Tahu
Warga Desa Megale Bojonegoro Dapat Bantuan Akses Air Bersih
Program 1.000 Kilometer Jalan Beton di Cianjur Sudah Tercapai 778 Kilometer
RSUD Pagelaran Buka Layanan Konsultasi bagi Pasien Kecanduan Judi Online
Aliran Sungai di Cianjur Mengandung E-Coli
Petani Penggarap di Desa Batulawang Tolak Direlokasi
Angka Kemiskinan di Cianjur Terus Turun
Polres Cianjur Ungkap Beberapa Kasus Praktik Judi Online
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap