visitaaponce.com

Cianjur Antisipasi Potensi Kemarau Panjang

Cianjur Antisipasi Potensi Kemarau Panjang
Tanah yang mengalami kekeringan.(ANTARA)

PEMERINTAH Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memantau kondisi perkembangan cuaca yang diprediksi bakal memasuki kemarau. Terlebih, sejak beberapa hari terakhir, di wilayah tersebut tidak turun hujan.

Camat Takokak, Budi Rahayu, mengaku meskipun belum turun hujan sejak beberapa hari terakhir, tetapi pihaknya belum bisa menetapkan status kemarau. Namun, ia terus memantau perkembangan di lapangan.

"Baru sekitar tiga harian belum turun hujan. Jadi kami belum bisa mengatakan saat jni sudah masuk kemarau. Kami masih memantau perkembangan kondisi di lapangan," terang Budi, Kamis (28/7).

Secara administratif kewilayahan, Kecamatan Takokak terbagi menjadi 9 desa. Wilayahnya terdiri dari Desa Bungbangsari, Cisujen, Hegarmanah, Pasawahan, Simpang, Sindanghayu, Sindangresmi, Sukagalih, dan Waringinsari. "Tapi kami sudah mengimbau kepada para kepala desa untuk mengantisipasi apabila ada kemarau panjang," terang Budi.

Dampak kemarau panjang yang biasanya terjadi berkaitan dengan krisis air bersih maupun pasokan air untuk lahan pertanian atau persawahan. Upaya antisipasi di antaranya dilakukan mengimbau masyarakat agar lebih berhemat dan bijak menggunakan air. "Kami lihat dulu kondisinya sambil menunggu arahan dari Pemkab Cianjur dalam hal ini BPBD," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal, menuturkan sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta arahan dari BPBD Provinsi Jawa Barat, intensitas potensi bencana hidrometeorologi berangsur turun. Namun potensinya tetap harus diwaspadai dan diantisipasi karena masih terjadi hujan.

"Tapi pada dasarnya Pemkab Cianjur tidak memperpanjang terkait situasi bencana hidrometeorologi," kata Rizal, belum lama ini.

Rizal mengaku belum lama ini sudah dilakukan rapat koordinasi menyikapi kondisi cuaca. Poin penting dari rapat koordinasi itu menyangkut potensi menghadapi kemarau. "Kami selalu mengimbau masyarakat tetap waspada dengan berbagai potensi bencana, baik saat musim hujan ataupun kemarau," pungkasnya. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat