visitaaponce.com

Bocah Asal Ende Meninggal Dunia di RSUD Maumere Karena Rabies

Bocah Asal Ende Meninggal Dunia di RSUD Maumere Karena Rabies
Ilustrasi vaksinasi rabies.(ANTARA)

SEORANG bocah asal Watuneso, Kabupaten Ende, NTT, meninggal dunia akibat rabies di RSUD dr. TC Hillers Maumere, Sikka, Selasa (16/8) malam. Yohanes Rikardus Lengga, 11, mengidap rabies setelah digigit anjing dua tahun silam.

Dokter Spesialis Anak di RSUD dr. TC Hillers Maumere, Mario Nara kepada media Indonesia.com, (17/8) membenarkan bahwa ada bocah asal Watuneso yang merupakan warga Kabupaten Ende meninggal dunia karena rabies setelah menjalani perawatan di RSUD dr. TC Hillers Maumere. Ia menjelaskan bahwa pada dua tahun lalu korban sempat digigit anjing.

Namun setelah digigit anjing korban tidak diberikan suntikan vaksin antirabies (VAR). Korban baru dirujuk ke RSUD dr. TC Hillers Maumere sekitar 12 Agustus 2022 dan menjalani perawatan.

"Jadi korban ini pernah digigit anjing dua tahun lalu. Tetapi korban tidak divaksin setelah digigit anjing. Korban dibawa ke rumah sakit sudah dalam gejala gelisah, tidak bisa tidur, omong sembarang. Ditambah lagi korban tidak bisa makan dan minum serta korban takut dengan cahaya," papar dia.

Dalam menjalani perawatan, ungkap dia, korban pun diberikan vaksin rabies. Selanjutnya, korban diberikan infus karena sulit makan dan juga korban diberikan obat penenang karena selalu gelisah. Ditambah lagi, selama perawatan, korban selalu omong sembarang.

"Jadi selama perawatan, korban ini dirawat langsung oleh tim medis yang terdiri dari dokter spesialis anak, spesialis saraf dan spesialis jiwa. Namun kami sudah berusaha tetapi Tuhan berkehendak lain," ujar Mario.

Sementara itu, Koordinator Kelompok Peduli Pencegahan dan Pemberantasan Virus Rabies di Flores, dr Asep Purnama mengatakan kasus rabies di wilayah Flores bakal naik dikarenakan ketersediaan vaksin anjing di beberapa kabupaten habis akibat banyak anjing sampai saat ini belum ada yang divaksin.

Untuk itu, ia mengatakan masalah rabies ini harus menjadi perhatian serius dari semua pihak terutama melakukan pengadaan vaksin rabies.

"Jadi saya minta masalah rabies ini harus menjadi masalah serius dari semua pengambilan kebijakan yang ada di daerah ini  yang harus kita atasi bersama. Kalau tidak maka ada korban lagi," pungkas dia. (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat