visitaaponce.com

Pupuk Kaltim-Kostrad Gelar Program Community Forest

Pupuk Kaltim-Kostrad Gelar Program Community Forest
Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak (dua kiri) dan Dirut PKT Rahmad Pribadi menanam pohon di area latihan Kostrad di Cibenda, Sukabumi(MI/Benny Bastiandy)

PUPUK Kalimantan Timur (PKT) menggandeng Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) menaman 3 ribu pohon di area latihan Kostrad di Cibenda, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (1/9). Kegiatan tersebut merupakan bagian program community forest PKT sebagai bentuk komitmen mengurangi emisi karbon.

Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi, menuturkan community forest merupakan bentuk penerapan environment, social, and governance yang dilaksanakan PKT sebagai pelopor transformasi hijau industri petrokimia di Indonesia. PKT sendiri menargetkan bisa menanam 10 juta pohon hingga 2030 pada program community forest.

"Tahap awal, kami menggandeng Kostrad melaksanakan penanaman sebanyak 3 ribu pohon di lahan seluas 10 hektare yang merupakan area latihan Kostrad di Cibenda Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi. Program ini akan dilanjutkan dengan cakupan lahan 200 hektare. Total tanamannya lebih dari 60 ribu pohon," terang Rahmad, Kamis (1/9).

Nantinya, kata Rahmad, program community forest diharapkan bisa berkontribusi terhadap potensi penyerapan emisi karbon sebesar 5.379 ton Co2 per tahun. Secara akumulasi, pengurangan emisi karbon ditargetkan bisa mencapai 32,50% pada 2030 mendatang.

"PKT akan terus konsisten berinovasi berkelanjutan untuk mencapai target pengurangan emisi karbon lewat beragam program. Berbagai inisiatif dalam koridor ESG kami luncurkan. Semua bertujuan untuk mewujudkan komitmen perusahaan dalam transformasi hijau. Sebelumnya kami memperbesar bauran energi listrik operasional dari energi baru terbarukan lewat PLTS Atap dan sepeda motor listrik. Sekarang program yang terbaru yakni community forest," ungkapnya.

Jenis pepohonan yang ditanam di antaranya mangga, nangka, durian, alpukat, serta sirsak. Terdapat juga tanaman langka seperti matoa, bisbul, menteng, dan gandaria.

"Program community forest ini juga untuk melindungi keanekaragaman hayati, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi penanaman, dan memberi nilai tambah ekonomi pada lahan yang kurang produktif," sebutnya.

Artinya, sebut Rahmad, program tak hanya sekadar seremonial penanaman pohon. Tapi ke depan PKT akan mendampingi masyarakat sekitar lahan penanaman bisa mengolah, memelihara, dan mendistribusikan hasil panen.

"Upaya ini akan difasilitasi program PKT lainnya yakni AgroSol dengan melakukan tumpangsari tanaman pangan di sekitar lahan community forest. Masyarakat juga akan diberikan pengetahuan memelihara hingga mendistribusikan hasil panen tanaman. Jadi, selain pelestarian lingkungan, program community forest ini bisa berkontribusi menyejahterakan masyarakat sekitar lokasi penanaman," ujarnya.

PKT, sebut Rahmad, mengapresiasi sambutan baik pihak TNI, dalam hal ini Kostrad, yang sudah menyediakan lahan untuk mendukung program community forest. Ia berharap ke depan kerja sama antara PKT dan Kostrad menjadi tolok ukur kedua belah pihak membantu melestarikan lingkungan. "Ini diawali kerja sama yang baik antara PKT dan Kostrad," jelasnya.

Panglima Kostrad Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak mendukung pelaksanaan program community forest yang digagas PKT. Bagi Maruli, program tersebut merupakan bentuk nyata TNI dan PKT yang berkontribusi langsung membantu mengurangi emisi karbon.

"Emisi karbon merupakan salah satu penyebab utama terjadinya perubahan iklim. Kami atas nama TNI akan terus bersinergi bersama PKT membantu menyediakan lahan sebanyak mungkin untuk bisa ditanami pohon. Kami harapkan program ini manfaatnya bukan hanya untuk TNI tapi juga masyarakat serta lingkungan," pungkasnya. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat