visitaaponce.com

Sokong Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal, Pertamina Gagas UMKM Pesisir

Sokong Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal, Pertamina Gagas UMKM Pesisir
Ibu-ibu pelaku UMKM mendapat pelatihan pengolahan ikan dari Pertamina Hulu Mahakam (PHM) untuk meningkatkan ekonominya.(dok.Ant)

PERTAMINA Hulu Mahakam (PHM) menggagas kelompok UMKM hasil laut di Desa Muara Pantuan, Pesisir Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim). UMKM Hasil laut diinisiasi untuk mempercepat peningkatan pendapatan masyarakat pesisir sekaligus menggerakkan laju roda ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

Head of Communication Relations & CID PHM, Frans Alexander mengatakan UMKM dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan cepat. Ada 6 kelompok UMKM di Desa Muara Pantuan yang menjual produk hasil laut Delta Mahakam. Produk-produk tersebut diolah dari hasil tangkapan nelayan menjadi bahan jadi. Dari kearifan lokal menjadi ekonomi kreatif.

"Ada 6 kelompok UMKM binaan, kita menyaring informasi dari masyarakat dengan melakukan forum grup diskusi. Sebelumnya ada sosial mapping yang sudah kita lakukan bersama di area ini. Hasilnya, UMKM ini menjadi harapan mendongkrak ekonomi masyarakat," katanya, Selasa (6/9/2022).

Desa Muara Pantuan merupakan desa pesisir yang berhadapan langsung dengan Selat Makassar. Selain terisolasi karena berada di atas laut, perputaran ekonomi di daerah tersebut juga minim. Daratan terdekat berada di Sungai Meriam Samarinda, yang harus ditempuh selama 2 jam menggunakan kapal.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan. Apa yang bisa diolah dan apa yang bagaimana cara pengelolaannya. Muara Pantuan adalah desa terdekat dengan sumur migas Delta Mahakam, nah ini yang menjadi perhatian," ujarnya.

Selain UMKM, PHM juga mengangkat pariwisata bahari di daerah tersebut. Salah satunya adalah festival mancing tahunan yang melibatkan warga lokal. Penyewaan penginapan, sajian kuliner khas Suku Bugis dan penyewaan kapal pancing menjadi pendapatan baru untuk masyarakat.

"Kawan-kawan di lapangan SPU ini mengusulkan wisata laut. Melalui program nelayanku hebat, kita gagas lagi festival mancing ramah lingkungan. Kita buatkan apartemen ikan di bawah laut, dan tersebar di beberapa titik. Nah tempat itulan yang menjadi spot pancing," ujarnya.

Menurutnya, inovasi tersebut memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Diharapkan program UMKM dan nelayanku hebat itu dapat menciptakan pemasaran yang baik dan menjadi harapan baru bagi nelayan-nelayan di Delta Mahakam.

"Kita upayakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat lokal, terutama yang berada dekat dengan aktivitas Hulu Migas. Harapannya perekonomian masyarakat dapat terangkat," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Desa Muara Pantuan menyebut nelayan di pesisir Kukar sering terbentur masalah ekonomi. Pasalnya, harapan mereka hanya berasal dari laut dan terganjal masalah bahan bakar. Dengan adanya ekonomi kretaif berbasis kearifan lokal, warga Muara Pantuan dapat menggerakkan ekonomi daerah dengan UMKM.

"Apalagi waktu covid-19, kami sempat bingung mau ngapain. Karena kami kan hanya bergantung pada laut. Nah kalau UMKM dan pariwisata ini jadi terkenal, tentu kami yang mendapat hasilnya. Doakan ya," pungkasnya. (OL-13)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat