BNPT Upaya Tekan Radikalisme dan Terorisme Lewat Musik
![BNPT Upaya Tekan Radikalisme dan Terorisme Lewat Musik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/4cf09b39f19794f3a96fb3f9c12580e1.jpg)
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Indonesia berupaya menekan potensi terjadinya radikalisme dan terorisme melalui festival musik bertajuk Asik Bang (aksi musik anak bangsa) di sebuah kafe di Kabupaten Sidoarjo, Selasa malam (6/9).
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Akhmad Nurwakhid yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, musik terbukti mampu menurunkan indek potensi radikalisme. Menurutnya, indek potensi radikalisme mencapai 38,4 persen di tahun 2019 turun menjadi 12,2 persen di tahun selanjutnya. "Dan di tahun 2022 semoga bisa turun menjadi 5 persen," tegas Akhmad.
Akhmad menambahkan, musik masuk dalam salah satu pendekatan pencegahan radikalisme dan terorisme melalui kebijakan pentahelix. Pendekatan pentahelix melibatkan multipihak dari pemerintah, akademika, media, pengusaha dan juga dari komunitas maupun organisasi kemasyarakatan baik itu keagamaan dan pegiat seni budaya.
"Pendekatan dengan musik dan budaya dilakukan karena radikalisme dan terorisme yang selama ini menjiwai teroris, memiliki karakter antiseni antibudaya serta kearifan lokal," kata Akhmad.
Kegiatan Asik Bang ini merupakan kerja sama BNPT dengan forum koordinasi pencegahan terorisme (FKPT) Provinsi Jawa Timur. Setiap peserta atau tim musik yang tampil harus menyanyikan lagu wajib "Salam Indonesia Harmoni". Tiga peserta atau tim musik juara akan tampil di Jakarta bersama peserta lain dari 34 provinsi di Indonesia. Salah satu juri Asik Bang ini adalah penyanyi senior Oppie Andaresta.
Ketua FKPT Jatim, Hesti Armiwulan mengatakan, pencegahan terorisme tidak bisa dilakukan sendiri dan dibutuhkan partisipasi masyarakat. Kolaborasi dan sinergi dari berbagai unsur perlu dilakukan, salah satunya organisasi kemasyarakatan. Menurutnya, pencegahan radikalisme dan terorisme juga tidak hanya dilakukan melalui dialog atau kegiatan di dalam ruangan, tetapi juga bisa dilakukan dalam berbagai kegiatan.
"Salah satunya bisa dilakukan kontraradikalisme melalui konten, kata kalimat, juga bisa dilakukan melalui musik lagu dengan narasi sebagai upaya menanggulangi terorisme," kata Hesti. (OL-13)
Baca Juga: Tim Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Lumajang
Terkini Lainnya
Liburan di Harris Hotel Semarang Yuk! Ada Festival Anime hingga Paket Berenang Murah
Dorong Agenda Wisata Lingkungan melalui Festival Teluk Tomini
Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Festival Tampo Lore Poso Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Liburan Seru di Oakwood Suites Kuningan Jakarta dengan Wonder-Kids Holiday Fest untuk Anak-Anak
Dengan Kostum Unik, 400 Peserta Adu Makan Otak otak di Pangkalpinang
BTOB Batal Gelar Jumpa Penggemar di Jakarta
Kotak Rilis Lagu-Lagu Lama dalam Versi Akustik
Gunakan Alterego Mamang Rapael, Rafael Tan Rilis Single Seblak Rapael
Nuranica Rilis Single Debut Salahku
Lagu Ade Govinda, Masing Masing, Jadi OST Sinetron Luka Cinta
Tereza Fahlevi Bersinar di Youtube Music Night
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap