Dilarang Beraktivitas Radius 5 Km dari Kawah Gunung Anak Krakatau
![Dilarang Beraktivitas Radius 5 Km dari Kawah Gunung Anak Krakatau](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/0087b0f7b5855d656a4dcd2bc439b38e.jpg)
PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat melakukan aktivitas pada radius 5
kilometer (km) dari kawah Gunung Anak Krakatau (GAK), karena statusnya Siaga Level III.
"Kita minta nelayan, wisatawan, pendaki, dan masyarakat tidak boleh mendekati kawah puncak Gunung Anak Krakatau, karena hanya direkomendasikan radiusnya 5 kilometer," kata petugas pos pantau Gunung Anak Krakatau Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, Jumono, dalam laman KSDM Badan Geologi PVMBG Pos Pengamatan Pos Pasauran Gunung Api Krakatau Serang, Rabu (7/9).
Disebutkan, aktivitas GAK yang berada di Perairan Selat Sunda, antara Provinsi Banten dan Lampung, Rabu (7/9), pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB ketinggian GAK 157 meter dari permukaan laut (mdpl) cuaca cerah, hujan, berawan 27-29 derajat Celcius dan 51-65%.
Baca juga: Masyarakat Musi Rawas Utara Diimbau Waspada Banjir Musiman
Lalu, angin bertiup lemah dan sedang ke arah barat laut. Secara visual gunung api tampak jelas dan tertutup kabut 0-III dan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal dengan tinggi 25-50 meter di atas puncak kawah.
Kegempaan microtremor/tremor menerus dengan amplitudo (amp) 1-7 mm dan amp dominan 1 mm.
"Dengan demikian, hingga kini status GAK Siaga Level III dan masyarakat, pendaki gunung, nelayan dan wisatawan tidak boleh mendekati
pusat erupsi dengan radius 5 kilometer," kata Jumono.
Sementara itu, aktivitas nelayan di Perairan Selat Sunda bagian utara Provinsi Banten relatif normal dan tidak berpengaruh adanya kegempaan
GAK.
Para nelayan pesisir Banten sejak April 2022 ditetapkan Siaga Level III oleh PVMBG tidak berani mendekati kawah GAK.
"Kami mematuhi larangan itu dan hanya radius 5 kilometer," kata Alibuang, 45, nelayan Teluk Labuan Pandeglang. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Setinggi 1.200 Meter
Pengawasan 3 Gunung Aktif Diperketat
Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Erupsi Gunung Anak Krakatau
Erupsi, Gunung Anak Krakatau di Lampung Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
Wapres Ma'ruf: Alat Deteksi Tsunami Harus Segera Diperbaiki
Ini Beberapa Tipe Letusan Gunung Api di Dunia
Peran Tagana Cegah Bencana Sosial di Tangsel Ditingkatkan
Pemerintah Kabupaten Kota Se-Kalteng Diminta Untuk Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Pemahamanan Siswa tentang Kesiapsiagaan Bencana Perlu Ditingkatkan
Dampak Gempa Garut: 151 Rumah Rusak, Kerugian Capai Rp 3 miliar
BNPB Luncurkan Peta Digital Siaga Bencana
Pemudik Diminta Berhati-Hati dengan Potensi Bencana Hidrometeorologi Basah
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap