visitaaponce.com

Vakum Dua Tahun, Kemenhub Buka Kembali Tol Laut di Kepri

Vakum Dua Tahun, Kemenhub Buka Kembali Tol Laut di Kepri
Petugas menggunakan crane guna melakukan muatan peti kemas ke KM Logistik Nusantara 4 di Pelabuhan Patimban, Subang, Jabar, Senin (19/9).(DOK.PELNI)

KEMENTERIAN Perhubungan mengatakan, kapal tol laut KM Logistik Nusantara 4 milik PT Pelni kembali singgah di pelabuhan Sri Bayintan Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Ini merupakan pelayaran perdana kembali kapal tol laut di daerah tersebut setelah sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi covid-19.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Hendri Ginting mengatakan kehadiran kembali Tol Laut di wilayah Kijang yang merupakan salah satu bagian dari trayek T-3.

Trayek T-3 memiliki rute pelayanan yang berpangkalan di Tanjung Priok-Kijang–Letung–Tarempa–Pulau Laut–Selat Lampa–Subi–Serasan–Midai–Kijang–Patimban dan kembali lagi ke Tanjung Priok

"Sebelum ini dijalankan kembali, kami telah berkoordinasi ke seluruh pihak terkait agar dapat mendukung program Tol Laut," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (19/9).

Dengan hadirnya tol laut ini diharapkan dapat menurunkan disparitas harga khususnya di wilayah 3TP (terpencil, terluar, tertinggal), mengingat daerah setempat sangat bergantung dengan Pulau Jawa, terutama dari segi pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat setempat.


Baca juga: Flyover Kopo Diuji Coba pada 22 September


"Sehingga dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dan juga mendapatkan harga yang murah," ucapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Kepri Junaidi saat menyambut KM Logistik Nusantara 4 di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang mengatakan, kapal tersebut memuat 100 kontainer berisi barang-barang penting dan kebutuhan pokok seperti semen, besi, ayam beku, mangga dan mineral air dan lainnya.

Kapal tol laut tersebut juga berangkat dari pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat lalu singgah ke Kijang, Tarempa, Letung, Selat Natuna (Kepri), lalu kembali lagi ke Patimban dengan memakan waktu perjalanan sekitar 23 hari.

"KM Logistik Nusantara 4 mendapat penugasan dari pemerintah pusat untuk memfasilitasi distribusi barang penting dan kebutuhan pokok ke daerah terpencil, terluar, dan perbatasan, khususnya di Kepri," ujar Junaidi.

Program tol laut ini diklaim menekan biaya transportasi pengiriman barang-barang ke Kepri sehingga nantinya barang yang dibeli masyarakat menjadi lebih murah.

"Efek tol laut membuat harga sembako jadi lebih murah. Ini juga sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi untuk menekan inflasi di tengah krisis global yang tengah terjadi," pungkasnya. (OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat