visitaaponce.com

Polygon Bikepackers Bandung Jadi Bukti Ketangguhan Polygon Path X

Polygon Bikepackers Bandung Jadi Bukti Ketangguhan Polygon Path X
Peserta ajang Polygon Bikepackers Bandung(Dok. Polygon)

PRODUSEN sepeda asal Sidoarjo, Jawa Timur, Polygon, kembali menggelar ajang Polygon Bikepackers. Di seri keempat ini, Polygon Bikepackers digelar di Green Grass, Cikole, Jawa Barat. Sebanyak 80 pesepeda dan komunitas bikepacking, ikut serta dalam ajang yang melintasi medan urban dan gravel itu.

Polygon Bikepackers kali ini juga jadi momen ketangguhan sepeda urban adventure yang baru saja dirilis yaitu Polygon Path X.

Dengan flared drop bar, menghasilkan posisi berkendara yang lebih ramping untuk kelincahan saat melewati kemacetan atau jalanan sempit di area urban. Panjang handlebar Path X, yaitu 420-440mm dapat menambah kontrol ekstra ketika lewati jalanan yang agak berkerikil. 

Panjang chainstay dan panjang wheelbase yang didesain dengan tidak terlalu pendek, akselerasi saat riding menjadi semakin mudah dan tetap stabil.
Siap blusukan di medan gravel!

Desain tread yang versatile dan dapat dipasang ban maksimum 42c, Path X didesain untuk riding di aspal, jalan berpaving, dan jalur yang cukup berkerikil. Ditambah dengan fender/carrier mount dan bottle cage mount untuk lengkapi perjalanan.

Path X hadir dengan 2 pilihan model sepeda, yaitu Path X5 yang dibanderol Rp17 juta dan Path X4 yang dilabeli harga Rp12 juta.

“Path X ini adalah urban weapon yang lebih versatile untuk menjelajah seluruh area urban. Dengan hadirnya Path X sebagai versi adventure dari seri Path, Path X melengkapi spektrum deretan urban bike,” tutup Veronica Vivin selaku Brand Marketing Polygon.

Baca juga : Program Desa Wisata Tepus, Yogyakarta, Dorong Ekonomi Warga

Peserta Polygon Bikepackers Bandung pun diberi kesempatan untuk menjajal sepeda urban gravel tersebut. Selain itu, sejumlah aktivitas pun digelar dalam ajang Polygon Bikepackers ke-4.

Diantaranya, night orienteering yang menantang pengetahuan bersepeda. Peserta juga ditantang untuk menguasai single-rope technique (SRT) yang merupakan salah satu teknik bertahan hidup pendakian.

Polygon Bikepackers Bandung juga menghadirkan Siska Nirmala, pendaki asal Bandung yang dikenal dengan campaign-nya selama lebih dari 10 tahun yaitu “Zero Waste Adventure” atau “Ekspedisi Nol Sampah”. Ada juga sesi sharing bersama Adipati Bob, ultra-cyclist asal Yogyakarta yang baru saja menyelesaikan bersepeda keliling Pulau Jawa sejauh 3.000 km. 

"Hal terpenting dalam bersepeda bukan mencapai titik finish dalam waktu tertentu, melainkan indahnya perjalanan dan keselamatan rider," ujar pria yang akrab disapa Bob itu. 

Peserta pun mengaku antusias mengikuti Polygon Bikepackers.

“Yang saya suka dari acara Bikepackers ini adalah tak hanya mengenalkan kegiatan bersepeda sambil camping saja, tetapi juga mengenalkan (tentang) cara menjaga alam. Ternyata ketika melakukan bikepacking kita bisa saja merusak alam dan ekosistemnya. Tetapi tidak di Bikepackers ini,” papar Rudi, salah satu peserta Bikepackers/ (RO/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat