visitaaponce.com

Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Bertambah Tinggi Semeter

Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Bertambah Tinggi Semeter
Luncuran lava pijar keluar dari kawah Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (4/5/2022).(Antara/Hendra Nurdiyansyah.)

KUBAH lava barat daya yang ada puncak Gunung Merapi bertambah tinggi hingga 1 meter. Sedangkan kubah lava yang ada di tengah, tidak teramati ada perubahan yang signifikan.

Kepala BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) Agus Budi Santosa mengungkapkan hal itu. Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi pada 23-29 September 2022, Agus mengatakan berdasarkan analisis foto volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.637.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik. Pada minggu ini, lanjutnya, guguran lava teramati sebanyak tujuh kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter.

Intensitas kegempaan Gunung Merapi pada minggu ini juga masih cukup tinggi. Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 218 kali gempa vulkanis dalam (VTA), 18 kali gempa vulkanis dangkal (VTB), 137 kali gempa fase banyak (MP), 403 kali gempa guguran (RF), 50 kali gempa hembusan (DG), dan 7 kali gempa tektonik (TT). Deformasi yang dipantau dengan menggunakan EDM (electronics distance measurement) dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

Pos Pengamatan Gunung Merapi mencatat hujan dengan intensitas curah hujan sebesar 47 milimeter per jam selama 85 menit di Pos Kaliurang pada 23 September 2022. Namun tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Baca juga: Pengusaha di Sikka Resah Ada Oknum Jual Nama Kapolda

Dapat disimpulkan, katanya, aktivitas vulkanis Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga atau Level III.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. 

Sedangkan lontaran material vulkanis bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. "Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Ini mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanis dari erupsi Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi," katanya. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat