Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Bertambah Tinggi Semeter
![Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Bertambah Tinggi Semeter](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/f006634cdf911fb2442a3fa7a77ecb6c.jpg)
KUBAH lava barat daya yang ada puncak Gunung Merapi bertambah tinggi hingga 1 meter. Sedangkan kubah lava yang ada di tengah, tidak teramati ada perubahan yang signifikan.
Kepala BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) Agus Budi Santosa mengungkapkan hal itu. Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi pada 23-29 September 2022, Agus mengatakan berdasarkan analisis foto volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.637.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik. Pada minggu ini, lanjutnya, guguran lava teramati sebanyak tujuh kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter.
Intensitas kegempaan Gunung Merapi pada minggu ini juga masih cukup tinggi. Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 218 kali gempa vulkanis dalam (VTA), 18 kali gempa vulkanis dangkal (VTB), 137 kali gempa fase banyak (MP), 403 kali gempa guguran (RF), 50 kali gempa hembusan (DG), dan 7 kali gempa tektonik (TT). Deformasi yang dipantau dengan menggunakan EDM (electronics distance measurement) dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Pos Pengamatan Gunung Merapi mencatat hujan dengan intensitas curah hujan sebesar 47 milimeter per jam selama 85 menit di Pos Kaliurang pada 23 September 2022. Namun tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Baca juga: Pengusaha di Sikka Resah Ada Oknum Jual Nama Kapolda
Dapat disimpulkan, katanya, aktivitas vulkanis Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga atau Level III.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanis bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. "Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Ini mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanis dari erupsi Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi," katanya. (OL-14)
Terkini Lainnya
Hiu Paus Sepanjang 4 Meter Tersesat di Pesisir Demak
PDIP Pertimbangkan Kaesang Pangarep di Pilkada Jateng
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Pembunuhan Perempuan di Indekosnya, Polisi Periksa 10 Saksi
Pemprov Jateng Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan jadi 0,30 Persen
Pilkada Jateng, PKB masih Upayakan Dukung Yusuf Chudlori
Persoalan PPDB di Yogyakarta Terjadi di Berbagai Tingkatan Sekolah
UMKM Perajin Blangkon di Yogyakarta Diberikan Pembiayaan dan Pendampingan
Indonesia Hadapi Jepang di Perempat Final Kejuaraan Asia Junior
Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Menang 4-1 atas India
Komunitas UGM Peduli Gagas Kegiatan Polmas Kawasan Pendidikan
Pemerintah Arab Saudi Ingin Gudeg Jadi Hidangan bagi Jemaah Haji
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap