visitaaponce.com

Kendati Harga Naik, Pemkot Bandung Jamin Stok Kacang Kedelai Aman

Kendati Harga Naik, Pemkot Bandung Jamin Stok Kacang Kedelai Aman
Perajin tempe akhirnya menaikkan harga tempe karena harga kacang kedelai terus naik setelah harga BBM subsidi dinaikkan.(MI/Lili Darmawan)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) memastikan stok kacang kedelai yang dimiliki aman, kendati harganya  masih tinggi. Saat ini harga kavang kedelai ditingkat distributor Rp12.800 per kilogram, sedangkan ditingkat perajin tahu tempe Rp13 ribu per kilogram, sebelumnya harga Rp11 ribu hingga R012 ribu per kilogram..

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah, Sabtu (15/10) mengatakan, memang harga kedelai mengalami kenaikan dari importir, namun pihaknya menjamin stok yang dimiliki cukup untuk memenuhi kebutuhan di Kota Bandung.

"Kenaikan harga ini menjadi ketiga kalinya, kenaikan pertama awal 2022, kedua menjelang Ramadan dan ketiga Oktober ini. Tapi, kalau stok kedelai kondisinya aman tersedia di Bandung namun harganya memang naik. Saat ini berdasarkan data yng ada kebutuhan kacang kedelai untuk di Kota Bandung mencapai 3.000 ton per bulan," jelasnya.

Biasanya lanjut Elly, kacang kedelai yang disalurkan ke koperasi produsen tahu tempe Indonesia (Kopti) Kota Bandung mencapai 80 ton per hari. Dan naiknya harga, itu penyebabnya karena Indonesia masih mengandalkan kedelai impor dari Amerika Serikat, Kanada, Brazil dan negara luar lain. Jadi, Kota Bandung sebagian besar andalkan itu. Harga kedelai dunia pun alami kenaikan karena produksi menurun akibat covid yang membuat biaya logistik naik dan melemahnya nilai tukar dolar.

"Untuk menstabilkan harga di pasaran, Kemendag telah mengeluarkan program pemberian bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe. Pemerintah memberikan subsidi Rp1.000 per kilogram lewat Bulog sebagai stabilisator," ujarnya.

Mekanismenya lanjut Elly, adalah Kopti Kota Bandung yang beranggotakan para perajin tahu dan tempe membeli kacang kedelai di Bulog. Kacang ini Bulog beli dari importir. Program subsidi ini sudah masuk tahap kelima. Tahap pertama dilakukan bulan April. Lalu, Oktober ini telah masuk tahap kelima.  "Sudah ada 576 perajin tahu tempae yang terdaftar di Kopti. Para perajin ini Insya Allah yang akan mendapatkan subsidi," tambahnya.

Mogok Produksi

Paguyuban Tahu Tempe Jabar, membatalkan rencana melakukan mogok produksi pada 17-19 Oktober 2022. Hal itu tertuang dalam surat edaran nomor 006/PTT/JBR/II/2022 per tanggal 12 Oktober 2022.Ketua Paguyuban Tahu Tempe Jabar, Zamaludin, mengatakan, mereka batal menggelar aksi mogok produksi pada waktu yang sebelumnya telah ditentukan itu lantaran banyaknya kontroversi dalam keputusan tersebut.

"Demi menjaga kerukunan antara para perajin tahu dan tempe, maka kami sebagai pengurus Paguyuban Tahu Tempe memutuskan membatalkan mogok produksi tahu dan tempe pada 17 Oktober sampai 19 Oktober 2022," terangnya.

Namun, Zamaludin menegaskan, meskipun batal mogok produksi, mereka tetap menaikkan harga jual tahu dan tempe serentak mulai 20 Oktober 2022. Karena memang bahan baku tempe tahunya pun ikut naik, bahkan BBM saja naik. "Kami putuskan lebih baik menaikkan harga daripada mengecilkan
ukuran karena bila mengecilkan ukuran akan banyak biaya lagi yang harus dikeluarkan, salah satunya membeli cetakan," ungkapnya.

Sementara itu, pemilik pabrik tahu NJ Cibuntu, Ence mengakui bahwa perusahaannya tetap melakukan produksi tahu sampai saat ini, terlebih batalnya aksi mogok produksi yang telah diedarkan Paguyuban Tahu Tempe Jabar. "Kami masih berproduksi, kalau dari NJ sudah menaikkan harga sebelumnya karena memang enggak ada jalan lain dan harus naik. Kami menaikkan harganya dari sebelumnya Rp 0 ribu per papan menjadi Rp60 ribu per papan," ucapnya. (OL-13)

Baca Juga: Perajin Tahu di Bandung Keluhkan Kenaikan Harga Kedelai

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat