visitaaponce.com

Perajin Tahu di Bandung Keluhkan Kenaikan Harga Kedelai

Perajin Tahu di Bandung Keluhkan Kenaikan Harga Kedelai
Perajin tahu sedang memproduksi tahu.(MI/Mota)

PERAJIN tahu yang ada di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), mengeluhkan naiknya harga kacang kedelai. Kenaikan bahan pokok utama untuk membuat tahu/tempe sejak sepekan terakhir ini, tepatnya paska kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

"Sepekan terakhir ini harga kacang kedelai  terus bergerak naik, sekarang sudah menyentuh harga ke Rp13.000 per kilogram. Sebelum BBM naik harga kacang kedelai Rp11 ribu," kata Asep salah seoarang perajin tahu di Cibuntu yang merupakan daerah sentra tahu di Kota Bandung.

Asep menuturkan kondisi diperparah dengan daya beli masyarakat yang berkurang akibat kenaikan harga BBM. Demi meminimalisasi kerugian akibat harga kacang kedelai naik, ia mengaku terpaksa mengurangi produksi tahu.

"Sekarang produksi saya tidak terlalu banyak, akan ke buang karena daya beli juga turun, sayang apalagi bahan-bahan mahal. Lebih baik mengurangi produksi dari pada saya banyak susah," ucapnya.

Biasanya, dalam sehari dia biasanya memproduksi 5 ton kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu. Namun, kata dia, saat ini dilakukan pengurangan hingga 50 persen dan hanya memproduksi sebanyak 3 ton kacang kedelai.

Asep menyebutkan, selain harga kavcang kedelai yang naik, juga diikuti dengan kenaikan harga kantong plastik, kunyit, garam dan lainnya. Asep berharap pihaknya melalui payuguban perajin tahu dapat bertemu dinas terkait untuk membahas masalah tersebut.

"Kalau dari paguyuban pengen ketemu sama dinas terkait, agar ada komunikasi gimana jalan keluar dan solusinya," lanjutnya.

Hal sama juga dikatakan, Udin perajin tahu lainnya, bahwa pihaknya sudah bertemu dengan Disperindag Provinsi Jabar dan akan menyampaikan keluhan perajin tahu kepada pemerintah pusat.

"Saya juga ngurangi produksi dan harga jual juga naik. Saya produksi sekarang dengan berbagai ukuran, ini guna menutupi harga kacang kedelai daripada tidak sama produksi sekali," ujarnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah membenarkan adanya kenaikan harga kacang kedelai, sebelumnya harga kacang kedelai berada di angka Rp11.500 per kilogram. "Sekarang harga kacang kedelai di Kota Bandung di kelas importir kacang
kedelai yaitu Depot Kacang Kedelai Indonesia  Rp12.500 per kilogram.  Sementara untuk harga di agen Rp12.600 hingga Rp12.700 per kilogram dan di harga eceran itu Rp12.900 per kilogram," jelasnya.

Menurut Elly, harga kacang kedelai naik, terjadi akibat beberapa faktor selain kenaikan BBM subsidi beberapa waktu lalu. Salah satunya melemahnya kurs nilai tukar Rupiah terhadap Dollar. Sedangkan kacang kedelai itu impor diimpor dari Amerika ada juga dari Kanada. Selain penurunan kurs Rupiah, kenaikan BBM subsidi turut mempengaruhi. Meningkatnya biaya distribusi menjadi dampak langsung kenaikan BBM terhadap harga kedelai sehingga harga tahu tempe turut merangkak naik.

"Guna menekan harga kacang kedelai, kami sudah berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi Jabar untuk memberikan bantuan dalam bentuk subsidi terhadap para perajin tahu dan pengusaha kedelai," terangnya.

Berdasarkan informasi dari Disperindag Jabar, akan ada subsidi untuk distribusi kedelai untuk selisih Rp1000 per kilogram untuk biaya logistiknya kepada distributor kedelai dan akan dilaksanakan hingga Desember 2022. Secara teknis akan dilakukan kerjasama dengan Bulog.(OL-13)

Baca Juga: Tidar Warung, Kampung Religi di Magelang

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat