Giliran Harga Kedelai yang Melonjak, Perajin Tempe Menjerit
![Giliran Harga Kedelai yang Melonjak, Perajin Tempe Menjerit](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/c30cbc297a31d3d7dcc75d25ce025aa4.jpg)
PARA perajin di sentra pembuatan tempe di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), menjerit. Pasalnya, sekarang harga kedelai mengalami lonjakan.
Sebelumnya, harga tempe di Banyumas hanya Rp13 ribu hingga Rp13.500 per kilogram (kg). Harga tersebut mengalami lonjakan dalam sebulan terakhir dari sebelumnya Rp11.000 per kg.
Salah seorang perajin tempe di Desa Pliken, Agus, mengatakan bahwa harga kedelai sebulan lalu kisaran Rp12.500 per kg telah naik dari sebelumnya Rp11 ribu per kg. "Namun dalam beberapa waktu terakhir, harga kedelai melonjak menjadi Rp13 ribu. Bahkan, ada yang mencapai Rp13.500 per kg," jelasnya pada Kamis (9/11).
Baca juga: Petani Nikmati Untung saat Harga Cabai Naik
Menurutnya, para perajin masih mempertahankan harga tempe supaya tidak ditinggalkan pelanggannya. "Kami belum akan menaikkan harga tempe di pasaran, karena takut akan ditinggalkan pembeli. Soalnya sekarang apa-apa mahal. Misalnya harga beras, cabai, dan sekarang malah kedelai," ungkapnya.
Upaya agar tetap bisa eksis, perajin tempe melakukan siasat dengan cara memperkecil ukuran tempe. "Kalau menaikkan harga, akan berisiko. Sebab, pasti akan banyak orang yang tidak mau membeli tempe. Maka upayanya ialah mempekecil ukuran tempe," katanya.
Baca juga: Bawaslu Banyumas Bentuk Relawan Patroli Siber, Hadapi Pemilu 2024
Dengan memperkecil ukuran tempe, perajin masih tetap bisa mempertahankan harga. Para pembeli juga tidak protes, karena harganya tidak naik.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan bahwa dalam sebulan terakhir, harga kedelai impor memang mengalami lonjakan. Awalnya harga di pasaran hanya Rp11 ribu per kg, tetapi sepekan kemudian naik menjadi Rp12.500 per kg. "Sejak akhir Oktober, sampai sekarang Rp13 ribu," kata Titik. (Z-2)
Terkini Lainnya
Pengrajin Tahu Tempe di Jakarta Dapat Fasilitas Mudik Gratis
Dukungan BRI Bantu Osid Meraih Asa
Bisnis Tahu Hidupi Keluarga Mardi
Perajin Tahu Tempe Tasikmalaya Mulai Setop Produksi
FKS Multi Agro Gelar Mudik Gratis Bagi Perajin Tahu Tempe
Bobby Maulana Ingin Kuliner Sukabumi Go International
Rayakan Hari Tempe Nasional, Merawat Warisan Budaya tak Benda
Tempe Dicanangkan sebagai Pangan Generasi Emas Indonesia
Aprindo minta Pemerintah Jangan Persulit Impor Bahan Baku dan Bahan Penolong Produksi
Pamor Meningkat, Tempe Resmi Diajukan ke UNESCO
Hanni NewJeans sedang Menggandrungi Tempe
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap