visitaaponce.com

Dua Korban Banjir di Bali Ditemukan Meninggal, Satu masih Dicari

Dua Korban Banjir di Bali Ditemukan Meninggal, Satu masih Dicari
Kondisi banjir bandang di Kecamatan Mendoyo, kabupaten Jembrana, seorang siswi SMA dilaporkan hilang, Senin (17/10).(DOK Basarnas Bali.)

TIM SAR gabungan akhirnya menemukan korban banjir bandang di Desa Santi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (17/10). Korban atas nama I Gusti Ngurah Wedana Putra, 9, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Tubuh korban Gusti Ngurah Wedana Putra ditemukan sekitar 10 meter arah barat dari rumahnya yang diterjang banjir pada dini hari sekitar pukul 04.00 Wita. Saat ditemukan, jenazah langsung dievakuasi menuju Puskesmas Selat, Karangasem, dengan menggunakan ambulans. 

Sebelumnya, korban lain atas nama Gusti Ayu Pradnya Aprilianti, 11, juga dilaporkan meninggal sesaat setelah rumah korban diterjang banjir. Pada operasi pencarian tersebut, diterjunkan 11 personel Pos SAR Karangasem yang bergabung dengan unsur lain dengan melaksanakan penyisiran dari Sungai Ketapang Selat, Desa Shanti menuju ke arah barat. Turut pula unsur Polres Karangasem, Polsek Selat, BPBD Karangasem, Puskesmas Selat RAPI Selat, dan masyarakat setempat.

Di wilayah Bali barat, tepatnya Sungai Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, seorang siswi kelas III SMA atas nama Ni Putu Widia Margareta, 18, dilaporkan hilang saat terjadi banjir bandang, Senin (17/10). "Laporan kami terima pada pukul 07.05 Wita dari ibu Ratna, BPBD Jembrana, dan langsung menggerakkan sembilan personel dari Pos SAR Jembrana," ujar Gede Darmada, Kepala Kantor Basarnas Bali.

Atas laporan tersebut, tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran di jembatan Biluk Poh ke arah selatan. "Penyisiran dilakukan dari jembatan Biluk Poh menuju ke selatan. Cuaca masih hujan. Kami mengantisipasi juga ada debit air tinggi," jelas Koordinator Pos SAR Kabupaten Jembrana, Dewa Hendri. 

Koordinasi terus dilakukan dengan Polsek Mendoyo dan BPBD Jembrana. Ini mengingat area pencarian yang luas serta medan yang cukup sulit.

Baca juga: Banjir Terjang Delapan Desa di Kabupaten Malang

Selain mengakibatkan satu orang hilang, banjir bandang di Jembrana sempat menutup jembatan Biluk Poh yang merupakan akses jalan Denpasar-Gilimanuk sehingga tidak bisa dilalui. Beberapa desa di kecamatan tersebut juga terdampak sehingga merendam rumah warga dan beberapa fasilitas umum yang ada di sekitar aliran sungai.

Unsur SAR terlibat dalam operasi SAR di antaranya Basarnas Bali (Pos SAR Jembrana), Polres Jembrana, Brimob Kompi C, Polsek Mendoyo, BPBD Jembrana, Bhabinkamtibnas Penyaringan, Babinsa Penyaringan, Potensi SAR 115, FRPRB (Forum Relawan Penanggulangan Resiko Bencana), dan masyarakat setempat. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat