BP Batam Siap Bangun KEK Kesehatan di Batam Senilai Rp3,1 Triliun
![BP Batam Siap Bangun KEK Kesehatan di Batam Senilai Rp3,1 Triliun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/327adee8479ca3cc56b2c72d6deeff80.jpg)
SELAIN di Sanur, Bali, pemerintah bakal membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Batam, Kepulauan Riau. Melalui Badan Pengusahaan (BP) Batam, kawasan tersebut dibangun dengan biaya US$200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait menjelaskan, usulan pembangunan KEK Kesehatan di Batam masih menunggu persetujuan dari Dewan Nasional KEK yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Sekarang ini masih dalam tahap pengajuan di pusat dengan Kemenko Perekonomian. Targetnya (investasi) US$200 juta, memang besar karena terkait pengembangan fasilitas kesehatan," ujarnya di Jakarta, Senin (7/11).
KEK Kesehatan tersebut akan dibangun di wilayah Sekupangz kecamatan di Kota Batam, dengan luas lahan 44 hektare (ha).
Baca juga: Tarik Investasi AS-Kanada, Menko Perekonomian Gandeng Para Dubes ke Batam
Ariastuty mengatakan, di kawasan tersebut bakal didirikan pusat pengobatan kanker, operasi plastik, fertility center atau pusat layanan program kesuburan, fasilitas hotel Dan lainnya.
KEK Kesehatan tersebut diyakini dapat menjadi solusi dari masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia yang selama ini kerap ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan medis karena keterbatasan fasilitas kesehatan di Tanah Air.
"Kami mengambil potensi itu karena rata-rata masyarakat percaya sama dokter yang dari luar negeri. Jadi kita mengalokasikan daerah tersebut untuk cek kesehatan dan pemerintah pusat sudah melihat keseriusan kami," tegasnya.
Ariastuty berharap pembanguanan KEK Kesehatan di Batam dapat berjalan di tahun depan setelah mendapat persetujuan dari dewan KEK nasional. BP Batam diakuinya telah mengantongi sejumlah investor untuk menggarap proyek tersebut.
"Investornya sudah kita dapat dari Singapura dan dari lokal Indonesia juga. Mudah-mudahan tahun depan kita sudah jalan proyeknya," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, dengan disetujuinya usulan KEK Sanur diharapkan akan terjadi peningkatan ekonomi negara sekaligus fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia.
KEK kesehatan pertama tersebut diharapkan bisa merealisasikan penghematan devisa mencapai Rp86 triliun hingga 2045 dan total penambahan devisa sebesar Rp19,6 triliun di periode yang sama. (Ins/OL-09)
Terkini Lainnya
Pusat Data Nasional Kedua akan Dibangun di KEK Nongsa Batam
KEK Nongsa Ditargetkan Tarik Investasi Sebesar Rp40 Triliun
Pengelola KEK Nongsa Digital Park Apresiasi Layanan Responsif Bea Cukai
Kawasan Bebas dan KEK: Dua Kawasan Berfasilitas untuk Naikkan Investasi di Batam
Pemerintah Harapkan Peningkatan Investasi dari 2 Kawasan Berfasilitas Batam
ESDM Pastikan Izin Freeport Diperpanjang Sampai Cadangan Habis
Penimbangan Nasional Serentak Diharapkan Capai 95% Anak untuk Deteksi Stunting
Rawan Sebabkan Depresi, Jangan Sepelekan Gangguan Tidur
Ini Manfaat Buah Lontar bagi Kesehatan Tubuh
5 Manfaat Buah Pir bagi Kesehatan Tubuh
Populasi Terbesar di Indonesia, Anak Muda Juga Perlu Asuransi Kesehatan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap