Tanah Bergerak Kembali Terjadi Di Cianjur, Lima Rumah Rusak
![Tanah Bergerak Kembali Terjadi Di Cianjur, Lima Rumah Rusak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/a7bc9ddcea89c73d63edc41f329a63d5.jpg)
PERISTIWA tanah bergerak kembali terjadi di wilayah Cianjur, Jawa Barat. Di Kampung Babakan Sirna Desa Hegarsari Kecamatan
Sindangbarang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pergerakan tanah yang terjadi membuat sedikitnya lima warga rusak.
Berdasarkan informasi, pergerakan tanah terjadi pada Senin (14/11). Diduga, pemicunya curah hujan tinggi akhir-akhir ini. Kontur tanah yang labil cukup memperparah potensi pergerakan tanah.
Camat Sindangbarang, Indra Sunggara, menyebut kerusakan pada bangunan rumah warga akibat pergerakan tanah sejauh ini masih dikategorikan sedang. Kerusakan bangunan rata-rata terjadi pada tiang dan pondasi serta bagian lantai.
"Ada juga pergeseran pada bangunan rumah. Rumahnya agak miring sedikit karena posisi tanah bergeser," kata Indra dihubungi, Kamis (17/11).
Pergerakan tanah terjadi secara bertahap. Pergerakan cukup parah terjadi pada Senin (14/11). "Sebelumnya terjadi juga pergerakan tanah. Namun kejadian Senin pergeserannya terus meluas," ungkapnya.
Indra mengaku sudah meninjau lokasi bersama unsur Forkopimcam setempat. Selain memonitoring kondisi di lokasi, kata Indra, sekaligus juga menyalurkan bantuan bagi warga yang rumahnya terdampak. "Sementara ini warga yang rumahnya rusak mengungsi ke rumah tetangga atau keluarganya," ucapnya.
Lokasi pergerakan tanah di Kampung Babakan Sirna berada di lahan datar. Artinya, kondisi rumah warga tidak dikhawatirkan akan tergerus. "Tapi kami terus pantau perkembangannya di lapangan. Meskipun lokasinya bukan berada di lereng, tapi tetap harus diwaspadai," katanya.
Indra tak memungkiri kontur tanah permukiman warga di kampung tersebut relatif cukup labil. Tingginya intensitas curah hujan menyebabkan kondisi tanah menjadi gembur.
"Karena sekarang sering hujan, tanahnya jadi bergeser. Alhamdulillah tidak ada korban akibat pergerakan tanah ini," ucapnya.
Indra belum bisa menaksir nilai kerugian akibat dampak pergerakan tanah. Bangunan rumah yang terdampak tak hanya semipermanen tapi juga ada yang permanen. "Sedang kami hitung taksiran nilai kerugian materilnya," pungkas Indra. (OL-15)
Terkini Lainnya
Peran Tagana Cegah Bencana Sosial di Tangsel Ditingkatkan
Pemerintah Kabupaten Kota Se-Kalteng Diminta Untuk Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Pemahamanan Siswa tentang Kesiapsiagaan Bencana Perlu Ditingkatkan
Dampak Gempa Garut: 151 Rumah Rusak, Kerugian Capai Rp 3 miliar
BNPB Luncurkan Peta Digital Siaga Bencana
Pemudik Diminta Berhati-Hati dengan Potensi Bencana Hidrometeorologi Basah
RSUD Pagelaran Buka Layanan Konsultasi bagi Pasien Kecanduan Judi Online
Aliran Sungai di Cianjur Mengandung E-Coli
Petani Penggarap di Desa Batulawang Tolak Direlokasi
Angka Kemiskinan di Cianjur Terus Turun
Polres Cianjur Ungkap Beberapa Kasus Praktik Judi Online
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap