Kepolisian Dituntut Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Orang Rimba Di Batanghari
![Kepolisian Dituntut Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Orang Rimba Di Batanghari](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/2912fc5cc3966f03d2ffe42093e25ecc.jpg)
PIHAK kepolisian didesak untuk mengusut tuntas kasus penembakan hyang menyebabkan tewasnya seorang warga Suku Anak Dalam atau yang dikenal dengan Orang Rimba.
Melempir alias Amin, 35, anggota kelompok Orang Rimba pimpinan Temenggung Jelitai di Kecamatan Marosebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Jambi, tewas ditembak saat melintas di areal perkebunan kelapa sawit PT APL (Adimulia Palmo Lestari), Jumat (18/11) malam.
Peristiwa penembakan yang menewaskan Melempir ini direspon keras oleh KKI (Komunitas Konservasi Indonesia) Warsi Jambi. Organisasi nonpemerintah yang selama ini aktif melakukan pendampingan kepada Orang Rimba, suku adat marginal yang ada di Provinsi Jambi, mengutuk keras dan mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini.
"Kami minta aparat keamanan mengusut tuntas kematian Orang Rimba ini, dan memulihkan trauma yang timbul bagi anggota kelompok yang saat ini pergi melangun setelah kematian anggota keluarga mereka,� kata Robert Aritonang, Manager Program KKI Warsi.
Menurut Robert, peristiwa ini menandakan perlindungan terhadap hak hidup Orang Rimba masih sangat lemah. Pengakuan dan kesetaraan orang rimba masih belum dihargai oleh pihak lain, sehingga dengan mudahnya melakukan tindakan penghilangan nyawa Orang Rimba.
Dikatakan, penindakan hukum yang tegas sangat penting untuk memberikan efek jera atas tindakan sewenang-wenang yang diterima Orang Rimba. Selain itu, juga penting dilakukan pemerintah saat ini, yakni tindakan pemulihan trauma berat yang dialami keluarga dari kelompok korban yang ketakutan pascaperistiwa berdarah tersebut.
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, melalui Kabid Humas Kombes Mulia Prianto, menegaskan kepolisian langsung bergerak cepat pascakejadian. Hanya dalam waktu tiga hari, tim gabungan Satreskrim Polres Batanghari dan Resmob Ditreskrimum Polda Jambi berhasil membekuk dua terduga pelaku.
Keduanya adalah adalah warga Desa Padang Kelapo, Marosebo Ulu, bernama Abdurahman, 40, dan Makmun, 53, yang tercatat bekerja sebagai petugas security PT APL. Namun, motif penembakan menggunakan senjata kecepek itu belum diketahui. Kedua tersangka saat ini dengan sejumlah barang bukti pendukung, sudah diamankan aparat ke Kantor Polres Batanghari untuk menjalani pemeriksaan. (OL-15)
Terkini Lainnya
Pulang Rimba, Film Dokumenter tentang Mahasiswa Polbangtan Kementan
Anak Rimba Pun Kibarkan Merah Putih di Pinggiran Hutan Jambi
Konflik Orang Rimba-PT PKM Berakhir Damai
Tiga Orang Rimba Resmi Menjadi Bintara Remaja Polri
Orang Rimba Serahkan Puluhan Kecepek ke Tangan Kapolda Jambi
Tersangkut Jaring Ikan, Buaya Muara Sepanjang 2,5 Meter Ditangkap
3 Pekan Sumur Minyak Ilegal Meledak di Batanghari Jambi, Api Belum Berhasil Dipadamkan
Warga Batanghari Tangkap Ular Piton Panjang 8 Meter yang Mangsa Ternak
Banjir di Jambi Meluas hingga Kabupaten Batanghari
Gandeng Nyalanesia, Pemkab Batang Hari Gelar Festival Literasi 2023
Tanoto Foundation Bersama Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi Peduli Pendidikan Dasar dan Masalah Stunting
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap