visitaaponce.com

Kader Posyandu Berperan Turunkan Angka Stunting di Pematang Siantar

Kader Posyandu Berperan Turunkan Angka Stunting di Pematang Siantar 
Pelatihan Kader Posyandu dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Kota Pematang Siantar Tahun 2022 di Pematang Siantar, Sumut.(MI/koresponden)

PARA kader Posyandu didorong untuk berperan aktif dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kota Pematang Sianțar.

Demikian disampaikan Wali Kota Pematang Sianțar Susanti Dewayani saat menghadiri sekaligus membuka Pelatihan Kader Posyandu dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Kota Pematang Siantar Tahun 2022, di Convention Hall Siantar Hotel, Kota Pematang Siantar Sumatra Utara. 

Pelatihan kader Posyandu tersebut turut diikuti sejumlah 106 orang peserta meliputi 1 orang kader Posyandu dan 1 orang ibu hamil dari 53 kelurahan yang ada di Kota Pematang Siantar.

Susanti berharap melalui pelatihan yang dilaksanakan oleh TP PKK dan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Pematang Siantar tersebut akan memperkuat komitmen dan sinergitas bersama sebagai upaya percepatan penurunan stunting berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Berdasarkan data ada sejumlah 15% anak  saat ini mengalami masalah gizi buruk. Meskipun masih di bawah rata-rata angka stunting nasional tahun 2021, yaitu 24,4% dan angka rata-rata stunting Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebesar 25,8%,

Namun Susanti mengatakan angka stunting di Kota Pematang Siantar tetap harus bisa diturunkan. 

Akan tetapi, upaya penurunan angka stunting bukan hanya tugas pemerintah, melainkan berbagai pihak, dan terutama sangat dibutuhkan peranan orang tua. 

Baca juga: Gulavit Bantu Korban Banjir di Sumut, Kapolda Sampaikan Terima Kasih

Posyandu, lanjutnya, memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat dan program nasional konvergensi stunting.

Sesuai dengan tujuan dibentuknya Posyandu yang merupakan garda utama layanan dasar kesehatan adalah untuk percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, maka  sasaran Posyandu kata dia bukan hanya pada balita, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas.

"Posyandu dinilai memiliki kontribusi besar dalam upaya penanganan stunting. Dengan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita melalui pengisian kurva Kartu menuju sehat (KMS), balita yang mengalami permasalahan tumbuh kembang, dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga tidak sampai terjadi stunting," terangnya.

Kepada kader Posyandu yang mengikuti pelatihan Susanti berharap mampu berkomitmen untuk terus berkoordinasi dan kooperatif dengan seluruh stakeholder, sehingga konvergensi intervensi terhadap sasaran prioritas dapat berjalan secara efektif.

Melalui berjalannya program penanganan stunting dan dengan kerja sama yang baik, dia optimis Kota Pematang Siantar dapat mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan.

"Kami mengajak seluruh stakeholder turut memberikan dukungan melalui aksi nyata di sektor masing-masing. Juga bekerja sama, bersinergi dan berkolaborasi, terutama untuk mempercepat terwujudnya Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas," ajaknya. 

Sebelumnya, Ketua TP PKK Kota Pematang Siantar Kusma Erizal Ginting dalam laporannya menerangkan pelatihan yang digelar tersebut menghadirkan tiga narasumber.

Narasumber dr Eka Samuel Hutasoit sebagai tenaga ahli di bidang kesehatan dengan materi Stunting dan Pencegahannya.

Sri Indrawati dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dengan  materi Orientasi KAP Guna Percepatan Penurunan Stunting bagi Kader Posyandu.

Rasta Elyta Ginting dari TP PKK Kota Pematang Siantar dengan materi pembahasan Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Upaya Penurunan Stunting. 

Melalui pelatihan kader Posyandu tersebut dia berharap dapat menyegarkan dan menambah pengetahuan serta keterampilan para kader Posyandu dan para ibu hamil, terutama deteksi dini kasus stunting demi terwujudnya masyarakat Kota Pematang Siantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas. (AP/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat