visitaaponce.com

Polda Metro Jaya Relawan Siap Layani Korban Gempa Cianjur Selama 24 Jam

Polda Metro Jaya & Relawan Siap Layani Korban Gempa Cianjur Selama 24 Jam
Tim Polda Metro Jaya dan Relawan SiapBergerak berdialog dengan para korban bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat.(Ist)

BERTEMPAT di Posko Bakti PMJ di RS Bhayangkara Cianjur, Polda Metro Jaya menurunkan tim Bidokkes, Brimob dan Relawan SiapBergerak yang berfokus untuk menangani para korban gempa di kawasan terisolasi untuk dibawa dan mendapat perawatan di unit gawat darurat (UGD).

Selain itu, para korban mendapat bantuan kemanusiaan dan pembagian makanan juga diperuntukan bagi petugas kesehatan di berbagai rumah sakit di Cianjur, pasien, keluarga pasien, dan para korban yang berada di posko-posko pengungsian.

“Tim brimob yang dipimpin langsung oleh Wadansat Brimob, Bhakti Suhendarwan, dengan kekuatan 25 personel mengoperasikan dua truk dapur umum, 16 motor trail dan juga mengelola ratusan paket bantuan melayani petugas kesehatan serta para korban dan pengungsi selama 24 jam penuh," ujar Iver Mannosoh, Wakil Ketua Pokja Bakti PMJ Cianjur.

Tim Brimob setiap harinya memasak bahan makanan segar dengan berbelanja pada pukul 20.00 malam, untuk mulai memasak pukul 03.30 pagi, menyiapkan makan pagi, siang, dan malam.

Baca juga: Pencarian Korban Hilang Gempa Cianjur Diusulkan Diperpanjang Lagi

Menu untuk ketiga waktu tersebut, semuanya berbeda-beda setiap hari dan setiap periode waktu.

"Semisal di pagi hari menu ayam goreng, tahu, capcay. Makan Siang dengan menu telur semur, nugget, sosis dan kerupuk. Makan malam dengan menu ikan tongkol balado, tumis tempe, kacang panjang dan pisang,” ujar Iver.

“Para relawan SiapBergerak, mendampingi tim Brimob dalam menjemput warga yang berhari-hari masih belum tersentuh bantuan kesehatan maupun kebutuhan dasar makanan," ujar Devie Rahmawati, Ketua Operasional Relawan SiapBergerak. 

Tantangan yang dihadapi para relawan SiapBergerak dan brimob ialah lokasi yang jalurnya terputus. Untuk mengakses lokasi hanya dapat menggunakan motor trail di jalur menanjak dan curam, di sisi kanan-kiri diapit oleh jurang, serta hanya dapat dilalui satu buah motor.

Pada titik tertentu, sepeda motor pun sudah tidak dapat mencapai tempat, sehingga relawan dan brimob harus berjalan kaki sedikitnya 1-2 KM untuk memeriksa kondisi warga. "Tidak jarang korban harus digendong menuju motor trail, lalu baru dibawa ke lokasi dimana ambulans berada,” ujar Devie.

“Para relawan siapbergerak juga membantu tim brimob untuk bolak-balik membawa suplai sembako yang terdiri atas beras, mie instan, air mineral ke desa-desa terisolasi dari kendaraan seperti mobil bahkan motor, "ujar Supriyanto, Kaposko Relawan PMJ

Para korban selain harus tinggal di luar rumah yang sudah rubuh akibat gempa, tidak lagi memiliki tempat berlindung.

"Sebagian besar warga terindikasi mengalami gangguan kesehatan seperti Fraktur Humerus, ISPA, Myalagia, Chepalgia, Hipertensi, alergi hingga gatal-gatal,” jelasnya.

Tim brimob memastikan relawan SiapBergerak untuk mampu menjangkau banyak korban yang belum tersentuh bantuan dengan menginjeksi vitamin, skrining tensi darah, pembagian obat, yang semuanya diberikan secara gratis. 

"Posko Polda Metro Jaya sudah memastikan bahwa pengungsi akan terjamin kebutuhan pangan, termasuk kebersihan diri seperti toilet dan air mineral, yang semuanya sudah disiapkan dengan cuma-cuma oleh Polda Metro Jaya,” tutup Iver. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat