visitaaponce.com

Data Terbaru 8.151 Unit Rumah Rusak akibat Gempa Cianjur

Data Terbaru: 8.151 Unit Rumah Rusak akibat Gempa Cianjur
Seorang anak melintas di reruntuhan rumah akibat gempa bumi di Gasol, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (29/11).(ANTARA/Novrian Arbi)

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah rumah rusak akibat gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 8.151 rumah hingga Minggu (4/12).  

"Rumah rusak berat itu bertambah dari 7.817 unit menjadi 8.151 unit yang telah terverifikasi," ujar Sekretaris Daerah Cianjur, Jawa Barat,
Cecep Alamsyah dalam konferensi pers bencana gempa bumi Kabupaten Cianjur, Minggu.

Ia menambahkan kerugian materiel berupa rumah rusak sedang juga bertambah dari 10.589 unit menjadi 11.210 unit, rusak ringan dari 17.195 unit menjadi 18.469 unit.

Kemudian, kerusakan fasilitas sekolah juga ada perubahan dari 518 sekolah menjadi 525 sekolah, sementara tempat ibadah sebanyak 269 tempat ibadah, 14 fasilias kesehatan dan 17 gedung kantor.

Cecep juga menyampaikan korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 di Cianjur sebanyak 334 orang dan delapan orang masih dalam pencarian.


Baca juga: Relokasi Rumah Warga Korban Gempa Cianjur Selesai Sebelum Lebaran

 
"Jumlah korban meninggal dunia dan korban dalam pencarian jumlahnya masih sama seperti kemarin," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Cecep juga menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan tempat relokasi di Desa Sirnagalih di atas lahan 2,5 hektare sebanyak 200 rumah.

"Disiapkan untuk sebanyak 200 rumah instan sederhana sehat dan struktur tahan gempa," tuturnya.

Selain di wilayah itu, lanjut dia, pihaknya juga mengusulkan untuk menyiapkan tempat-tempat lain seperti di Kecamatan Mande sekitar 30 hektare untuk hunian tetap bagi warga terdampak gempa bumi Cianjur.

Ia menambahkan, bagi warga yang rumahnya rusak berat tidak ditempatkan di hunian sementara tetapi langsung dibangun hunian tetap.

"Selama menunggu proses pembangunan hunian tetap selesai, warga menerima dana tunggu hunian sebesar Rp500.000 per KK," tuturnya. (Ant/OL-16)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat