visitaaponce.com

Maksimalkan Pemulihan Cianjur, Kemensos Bangun Sekolah Darurat

Maksimalkan Pemulihan Cianjur, Kemensos Bangun Sekolah Darurat
Sejumlah anak penyintas gempa Cianjur mengikuti kegiatan pendidikan di posko pengungsian.(Antara)

MENTERI Sosial Tri Rismaharini meminta agar penyediaan palet untuk posko pengungsian dipercepat, hingga pembangunan sekolah darurat untuk anak pengungsi di Cianjur, Jawa Barat.

Diketahui, palet merupakan papan kayu yang dirangkai dan diberikan ganjal di bagian bawah. Sehingga, papan tersebut tidak langsung menyentuh tanah. Palet dilapisi tripleks dan dilapis lagi dengan terpal di atasnya.

“Untuk meningkatkan kenyamanan para pengungsi selama tinggal di tenda pengungsian, saya minta dipasang palet di posko pengungsi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (5/12).

Baca juga: Presiden Sebut Pembangunan 56 Ribu Hunian Korban Gempa Cianjur Dimulai Hari Ini

“Jadi bila hujan tiba, kini pengungsi tidak lagi basah rembes air. Tidur lebih nyaman,” sambungnya.

Kepala Sentra Mulya Jaya Jakarta Adrianus mengatakan Kemensos berjanji akan memperbaiki sekolah yang terdampak gempa. Untuk itu, seluruh jajaran terkait diminta untuk segera bergerak membangun sekolah darurat.

“Kami, mulai dari Direktorat PSKBA, Sentra ‘Mulya Jaya’ di Jakarta, Poltekesos di Bandung, sampai teman-teman Tagana, berupaya semaksimal mungkin mendirikan sekolah darurat di Sarongge,” jelas Adrianus.

Baca juga: Hari Ke-15 Operasi Pencarian Korban Hilang akibat Gempa Cianjur Nihil

Sejak Sabtu (26/11), tim bekerja memobilisasi peralatan untuk mendirikan sekolah darurat di Lapangan Desa Ciputri. Sekolah darurat terdiri dari 3 tenda besar, 1 untuk ruang guru dan 2 untuk ruang kelas siswa. 

Dengan dua tenda besar, pihaknya dapat menyediakan 6 ruang kelas untuk menampung lebih dari 500 siswa. Kepala Sentra Margo Laras Pati Kemensos Iwa Jiwaningsih menyebut Kemensos turut memberikan perhatian kepada kelompok rentan di pengungsian, termasuk kelompok penyandang disabilitas. 

UPT Kemensos pun melakukan penyisiran ke tenda pengungsian dan melakukan asesmen komprehensif. Dalam asesmen tersebut, Kemensos juga membuka kesempatan bagi penyintas gempa diakseskan ke bantuan sosial PKH, BPNT, ATENSI, BPJS PBI dan lainnya.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat