visitaaponce.com

Presiden Sebut Pembangunan 56 Ribu Hunian Korban Gempa Cianjur Dimulai Hari Ini

Presiden Sebut Pembangunan 56 Ribu Hunian Korban Gempa Cianjur Dimulai Hari Ini
Sejumlah korban gempa Cianjur, Jawa Barat, di tenda pengungsian. Pemerintah memulai pembangunan hunian korban gempa, Senin (5/12).(ANTARA/NOVRIAN ARBI)

PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk mulai membangun perumahan di daerah relokasi bagi para korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Instruksi tersebut disampaikan Kepala Negara saat meninjau Posko Bantuan Paspampres di Desa Cijedil, Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/12).

"Relokasi, pembangunannya hari ini dimulai. Oleh sebab itu, saya pagi ini ke sini untuk memastikan," ujar Jokowi.

Daerah relokasi, sambungnya, dipastikan berada di titik yang memiliki ketahanan dari goncangan gempa bumi. "Itu sudah lewat kajian dari BMKG dan dari instansi yang terkait badan geologi juga," ucapnya.

Kemudian, terkait bantuan tunai untuk perbaikan rumah, Presiden memerintahkan itu bisa diserahkan mulai Kamis (8/12) mendatang. Sebagaimana telah ditetapkan, warga yang mengalami kerusakan rumah berat akan memperoleh Rp50 juta, dan yang mengalami rusak sedang serta ringan akan diberikan Rp25 juta dan Rp10 juta.

"Sistemnya sudah disiapkan. Ada yang langsung, ada yang lewat tabungan," tutur mantan wali kota Solo itu.

Presiden berharap dengan diberikannya bantuan, masyarakat akan mulai kembali beraktivitas, terutama dalam membangun hunian masing-masing. "Jadi ada kegiatan di masyarakat. Ada kegiatan ekonomi. Ada pergerakan ekonomi. Itu yang kita harapkan," sambungnya.

Jokowi juga menyampaikan bahwa proses pembangunan, terutama tempat tinggal relokasi, harus dilaksanakan dengan cepat. Namun, ia tidak memberi tenggat waktu bagi pihak-pihak yang bekerja di lapangan.

"Karena ini jumlahnya tidak sedikit. Totalnya ada 56.000, itu bukan jumlah yang sedikit. Kita ingin secepat-cepatnya, tapi tidak dibatasi waktu juga. Secepat-cepatnya dimulai, secepat-cepatnya selesai. karena masyarakat sudah kehujanan, kedinginan di tenda-tenda," tandasnya. (P-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat