visitaaponce.com

Seruan Ketua KNPI Umar Bonte Bawa Laskar Perang Lawan KKB Dinilai Berbahaya, Bisa Picu Konflik Sosial

Seruan Ketua KNPI Umar Bonte Bawa Laskar Perang Lawan KKB Dinilai Berbahaya, Bisa Picu Konflik Sosial
KETUA Umum Forum Cendekiawan Melanesia Republik Indonesia (FORKAMRI) Albert Hama(Dok. Pribadi)

KETUA Umum Forum Cendekiawan Melanesia Republik Indonesia (FORKAMRI) Albert Hama mengeritik keras narasi berupa seruan Ketua Umum DPP KNPI La Ode Umar Bonte yang mengancam akan membentuk pasukan sipil dan mengirimkannya untuk melawan Kelompok Sipil Bersenjata di Papua. 

Seruan Umar Bonte yang asal Sulawesi Tenggara tersebut viral di media sosial usai kejadian 3 warga asal Muna, Sulawesi Tenggara, meninggal diduga karena ulah KKB di daerah Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua.

Albert Hama menilai ajakan Umar Bonte tersebut sangat berbahaya dan menimbulkan konflik sosial yang lebih besar terutama atas nama sentimen suku. 

"Saudara Umar Bonte tidak cermat, tidak bijak, dan cenderung provokatif, lagipula bukan tugas sipil menumpas KKB. Ada Polisi dan TNI yang saya yakini mereka punya upaya tersendiri menyelesaikan persoalan KKB di Papua ini," ungkap Albert kepada wartawan di Jakarta, Selasa (13/12).

Albert menjelaskan, situasi keamanan di Papua tidak semudah dibayangkan masyarakat sipil dan TNI diyakini memiliki strategi tersendiri. 

"Jadi ketika saudara Umar Bonte menyerukan bawa pasukan ke sana. Itu sangat menghina TNI dan Polri. Lagipula dia membawa sentimen Daerah Sulawesi yang justru menimbulkan konflik sosial antar suku. Penyataan beliau sangat berbahaya dan kami minta untuk ditarik pernyataan tersebut," ucap Albert.

Baca juga : Tiga Orang Korban Penembakan KKB Bukan Aparat, Tapi Tukang Ojek

Bahkan Albert meminta Kapolri memberi tindakan tegas pada yang bersangkutan karena sudah membangun provokasi yang punya dampak sosial tinggi terkait ekskalasi konflik di Papua. 

"Kami minta yang bersangkutan ditangkap saja, karena pernyataannya bersifat ujaran yang melabelkan suku apalagi bawa-bawa nama Sulawesi Tenggara, emang dia siapa," tegas Albert.

FORKAMRI kata Albert meminta siapa pun untuk hati-hati berbicara terutama terkait gejolak keamanan di Papua. 

"Jangan Anda merasa lebih hebat dari TNI dan Polri juga. Karena saya tau bagaimana Kodam Cenderawasih dan Kasuari serta Polda Papua dan Papua Barat selama ini sudah berupaya dengan sabar melakukan pendekatan kemanusiaan terhadap KKB. Jangan justru menimbulkan kegaduhan dengan munculkan narasi yang provokatif. Ini sangat berbahaya," pungkas Albert.

Sebelumnya viral di Media sosial, La Ode Umar Bonte meminta Panglima TNI untuk segera melakukan operasi militer besar-besaran di Papua untuk memberangus kelompok separatis bersejata. Umar bahkan mengancam, apabila Panglima TNI tidak mampu mengatasi masalah ini, ia akan membentuk laskar untuk melakukan perang di Papua.

"Kami meminta Panglima TNI harus segera melakukan operasi besar-besaran di Papua. Kalau Panglima TNI tidak mampu menggerakkan pasukan besar-besaran di Papua, maka saya Ketua Umum DPP KNPI akan membentuk pasukan atau laskar sipil untuk melakukan perang di Papua. Apabila TNI tidak mampu menggerakkan ini, maka tidak hanya laskar pemuda atau laskar jihad yang ada di Sulawesi, kami akan bergerak secara serentak," tegasnya. (OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat