visitaaponce.com

Enam Desa di Kabupaten Kupang Terisolasi akibat Banjir

Enam Desa di Kabupaten Kupang Terisolasi akibat Banjir
Jembatan sepanjang 15 meter putus akibat banjir yang menerjang Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT sejak Minggu (25/12).(MI/Palce/DOK.KOREM)

SEBANYAK enam desa di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, terisolasi akibat banjir yang menerjang wilayah itu sejak Minggu (25/12) dini hari. Enam desa itu ialah Tanini, Kalmiti, Oekanutu, Oelmeneno, Tuapanas, dan Belo.

Keenam desa tersebut terisolasi setelah satu-satunya jembatan yang menghubungkan enam desa di ibu kota kecamatan terputus. Sebaliknya,
akses transportasi dari dan ke wilayah Amfoang yang terletak di pesisir barat Pulau Timor lumpuh.

Pasalnya, selain jembatan penghubung antardesa putus, Jembatan Kapsali yang berada di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, juga tidak bisa dilintasi karena ambles pada bagian oprit akibat tergerus banjir.


Baca juga: Longsor Terjang Dua Desa di Kudus, Akses Jalan Warga Sempat Tertutup


Hingga Senin (26/12) sore, transportasi antardesa-desa tersebut belum pulih.

"Saya berada di desa yang terisolir karena jembatan putus. Puji Tuhan, tidak ada korban jiwa," kata Babinsa Desa Tanini, Sertu Eduard Elfeto, saat dihubungi, Senin.

Dia mengatakan, anggota TNI berjumlah 20 personel telah dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terisolasi karena banjir.

Domi, 43, salah satu warga Desa Oekanutu menjadi korban banjir mengatakan, belum ada bantuan dari pemerintah daerah.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak ada bantuan Babinsa kepada keluarga untuk mengamankan kami, barang-barang, ternak ke lokasi yang aman," ujarnya. (OL-16)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat