visitaaponce.com

Jembatan Pelabuhan Nusa Penida Siap Digunakan Lagi

Jembatan Pelabuhan Nusa Penida Siap Digunakan Lagi
Usai patah pada 16-12-2022 yang membuat sejumlah penumpang tercebur, Jembatan ponton Nusa Penida selesai direnovasi dan siap digunakan lagi(MI/Arnoldus Dhae)

INSIDEN jatuhnya penumpang kapal penyeberangan di Dermaga Apung Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida tanggal 16 Desember 2022 lalu, direspon cepat oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui UPP Kelas II Nyuh Nusa Penida. Dalam jangka  waktu sebulan, perbaikan langsung tuntas dan diuji coba. Hasilnya pun tak ditemukan cacat alias siap digunakan kembali.

Kepala Kantor UPP Kelas II, Nusa Penida I, Ketut Gede Sudarma mengatakan, renovasi dilakukan kontraktor pelaksana PT. Sumber Bangun Sentosa yakni memperkuat movable brigade atau jembatan penghubung ponton. Renovasi telah tuntas dalam jangka waktu sebulan dan sudah ditrial atau uji coba Minggu 15 Januari 2023 yang lalu.

"Kementerian Perhubungan bekerja cepat. Jembatan penghubung ponton tersebut sudah selesai dikerjakan dan sudah diujicoba pertangal 15/1/2023 lalu. Saat ini sudah bisa dipakai tanpa banyak kendala," ujar Sudarma, Selasa (17/1/2023). Uji coba tersebut berdasarkan Surat Pejabat Pembuat Komitmen Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Nusa Penida nomor UM.002/1/5/UPP.Npe/2023 tanggal 13 Januari 2023. Dalam surat tersebut, dijelaskan soal undangan Pelaksanaan Uji Coba Movable Bridge Dermaga Apung Pelabuhan Nusa Penida (Banjar Nyuh).

Sudarma mengaku hadir langsung dalam uji coba tersebut. Selain itu hadir juga perwakilan dari PT. Sumber Bangun Sentosa selaku Kontraktor Pelaksana, PT. Mettana selaku Konsultan Pengawas, dan para sukarelawan dari masyarakat setempat. Mereka mencoba menggunakan jembatan yang baru selesai direnovasi.

"Saat uji coba dilakukan, semuanya berjalan aman dan lancar. Para sukarelawan bahkan sempat berdiri di atas jembatan dengan membawa beban maksimal dan semuanya lancar tanpa ada kendala," ujarnya.

Uji coba dilakukan di sisi selatan dan utara dermaga apung ponton yang berukuran 16x1,5 m2. Jumlah orang yang mengikuti uji coba sebagaimana
dimaksud pada sisi selatan yaitu sebanyak 37 orang, masing - masing membawa beban seberat 7kg, dengan bobot total 2.916 kg. Dengan asumsi berat rata - rata per-orang yaitu 78 kg/orang. Selain juga telah dilakukan uji coba orang berhenti di atas movable bridge selama ± 4 (empat) menit.

Hasinya tidak ditemukan adanya failure (kegagalan) struktur yaitu berdasarkan hasil pengukuran lendutan (0,8 cm) lebih kecil dari lendutan akibat beban rencana maksimum sebesar 3,58 cm. "Semuanya tidak ditemukan adanya failure (kegagalan) struktur," ujarnya.

Pada dermaga apung sisi utara dibebani sebanyak 37 orang (masing - masing membawa beban seberat 7kg) dengan bobot total 2.916 kg selama ± 10 menit. Hasilnya, kondisi dermaga apung masih dalam keadaan stabil dan tinggi jagaan (freeboard) masih sesuai yang dipersyaratkan yakni lebih dari 40 cm.

Selain itu telah terpasang warning sign (rambu peringatan) terkait pembatasan naik dan turun penumpang pada dermaga apung yang melewati movable bridge untuk mempertahankan umur layan konstruksi yang lebih panjang. (OL-13)

Baca Juga: Insiden Nusa Penida, Kemenhub Evaluasi Jembatan Penghubung ...

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat