Babi Ternak di NTT Mati Mendadak Diduga Terserang Virus
Sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan ternak babi mati diduga terserang virus African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi Afrika.
"Enam kecamatan itu antara lain Kecamatan Kupang Timur, Kupang Tengah, Kupang Barat, Kecamatan Semau, Takari, dan kecamatan Nekamese," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Kupang Yosep Paulus saat dihubungi dari Kupang, Senin, terkait perkembangan penyebaran virus ASF yang juga meresahkan seluruh peternak babi di NTT.
Dia menjelaskan bahwa dari total enam kecamatan tersebut jumlah ternak babi mati mendadak milik warga di Kupang sudah mencapai 75 ekor, paling banyak di kecamatan Kupang Tengah dengan 32 babi mati, kemudian 26 babi mati di Kupang Timur, enam babi mati di Kecamatan Nekamese, lima babi mati di Takari, tiga babi di Kecamatan Kupang Barat, dan satu babi di Kecamatan Semau.
Pihaknya sudah mengeluarkan imbauan tertanggal 12 Januari 2023 yang meminta para peternak untuk menerapkan biosecurity yang ketat. Saat ini, lanjutnya, dua kabupaten dengan kasus ASF terbanyak adalah Kupang dan Flores Timur.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi NTT Melky Angsar mengatakan dengan sudah terkonfirmasinya virus ASF tersebut, maka pemerintah provinsi (pemprov) meminta pemerintah kabupaten (pemkab) untuk membuat aturan guna mencegah masuknya virus itu ke daerah yang masih minim kematian akibat ASF.
“Kami dalam dua hari terakhir sudah bagikan disinfektan ke peternak di Kabupaten Kupang untuk semprot kandang babi,” ujarnya.
Untuk pemda yang belum memiliki disinfektan, kata dia, bisa langsung memintanya ke Pemprov NTT agar bisa digunakan untuk mencegah penyebaran virus ASF. (Ant/OL-12)
Terkini Lainnya
Babi Hutan Berkeliaran, Warga Kerahkan Anjing Pemburu
Zat dari Babi dalam Campuran Pangan dan Kosmetik
Waspadai Istilah Babi dalam Komposisi Produk Makanan
5 Alasan Daging Babi Lebih Murah daripada Daging Sapi
74 Ekor Babi di Sikka Mati Akibat Terserang Virus ASF
Kemenkes Minta Petani dan Peternak Waspadai Virus Nipah lewat Kelelawar dan Babi
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Rayakan HUT Bhayangkara, Anggota Polda NTT dan TNI Terima Hadiah Handphone dari Kapolda
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Indonesia Flobamorata Fashion In Town 2024: Merayakan Warisan Budaya dengan Tema "Culture Protector: Tradition and Modernity"
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Polres Manggarai Barat Bedah Rumah Warga tidak Layak Huni
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap