visitaaponce.com

Iluni UI Bangun Antara untuk Warga Korban Gempa Cianjur

Iluni UI Bangun Antara untuk Warga Korban Gempa Cianjur
Pembangunan hunian sementara (Antara) mulai dilaksanakan di Kampung Sirnagalih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Kamis (26/1).(Ist)

IKATAN Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI), melalui Alumni Peduli Center (APC) dalam program besar ILUNI UI Peduli Cianjur, memberikan prioritas perhatian pada penyintas lanjut usia, anak-anak, ibu hamil dan penyandang disabilitas, khususnya untuk menyediakan hunian sementara yang lebih layak huni.

Dua bulan lebih sejak gempa berkekuatan 5,6 skala Richter mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sampai saat ini masih banyak warga terdampak yang tinggal di tenda-tenda darurat, yang semakin lama, semakin tidak layak huni. Apalagi di musim hujan seperti sekarang ini.

"Iluni UI sejak hari pertama masa tanggap darurat sudah berada di beberapa titik lokasi terdampak parah. Komitmen kami adalah mendampingi masyarakat hingga tahap pemulihan," jelas Didit Ratam, Ketua Umum Iluni UI, dalam keterangannya, Sabtu (28/1).

"Seluruh kegiatan kebencanaan merupakan wujud tanggung jawab Iluni UI yang mendapat amanah kepercayaan dari masyarakat melalui donasi yang diterima. Untuk itu, Iluni UI menyampaikan terima kasih dan terus mengajak partisipasi masyarakat," tegasnya.

Pada Kamis (26/1), pembangunan hunian sementara yang disebut Antara mulai dilaksanakan di Kampung Sirnagalih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Hadir dalam kesempatan tersebut Kapt ARM Yayan Ruhiyat, Danramil 05/Cugenang, Kom Woro Wiryani, Kapolsek Cugenang), Uus, Sekdes Benjot, Nanang Sugianto, Ketua Iluni FTUI.

Endang Mariani, Ketua Harian Iluni UI sebagai Koordinator Iluni UI Peduli Cianjur, menjelaskan bahwa pembangunan Antara merupakan satu upaya menyediakan hunian yang lebih layak sebelum hunian tetap (huntap) bantuan pemerintah dibangun.


Baca juga: Upaya Penyelundupan 87 Calon PMI Ilegal ke Arab Saudi Digagalkan


"Antara merupakan modul hunian sementara yang dirancang khusus oleh arsitek lulusan FTUI dan disesuaikan dengan kondisi setempat. Kualitas bahan bangunan yang digunakan mampu bertahan sampai beberapa tahun ke depan. Terbukti dengan Antara yang dibangun di Sembalun Bumbung, Lombok, serta Ramba di Sigi dan Lende Tovea di Donggala, 2018-2019 masih digunakan warga hingga saat ini, meskipun peruntukannya bukan lagi sebagai hunian sementara," jelas Endang.

"Selain kualitas bahan, keunggulan Antara adalah sistem knock down dan bisa didirikan sendiri oleh warga dalam waktu sekitar empat jam. Tahap pertama, kami menyiapkan 20 unit Antara untuk Padaruum dan Sirnagalih, yang terdampak cukup parah," lanjutnya.

Warga menyambut gembira bantuan hunian sementara Iluni UI. "Kami sangat berterima kasih. Saat ini kami memang masih sangat membutuhkan bantuan hunian sementara untuk warga. Kami berharap di bulan Ramadan, sudah tidak tinggal di tenda lagi," harap Uje mewakili warga.

Sementara itu, Dosen dan Mahasiswa Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik UI juga memulai kegiatan 'Studi Kelayakan Hunian Terdampak Bencana Gempa' dengan target 200 rumah di dua kampung Sirnagalih dan Padaruum, Desa Benjot.

Dengan seluruh potensi yang dimiliki alumni UI, Iluni UI selalu berusaha hadir memberikan bantuan dan pendampingan ke pada masyarakat terdampak bencara melalui program yang sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan, mulai awal tanggap darurat hingga pemulihan. (RO/OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat