Masyarakat Diminta tidak Mendekat Gunung Karangetang
![Masyarakat Diminta tidak Mendekat Gunung Karangetang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/a3f816a7c694d9fa7cdc617cc56fe795.jpg)
BADAN Geologi meminta warga untuk tidak beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama Gunung Karangetang di Sulawesi Utara, serta 3,5 kilometer pada sektor selatan dan tenggara gunung api tersebut.
Imbauan itu seiring dengan peningkatan status dari sebelumnya level II atau waspada menjadi level III atau siaga terhitung sejak 8 Februari 2023, pukul 17.00 Wita.
"Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Karangetang, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (8/2).
Wafid mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan secara intensif guna mengevaluasi aktivitas Gunung Karangetang.
Ia mengimbau agar masyarakat yang bermukim di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak gunung api tersebut untuk mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar saat musim hujan.
Gunung Karangetang merupakan gunung api paling aktif di Indonesia dengan seringnya mengalami kejadian erupsi hampir setiap tahun. Karakteristik erupsinya berupa eksplosif tipe strombolian serta pertumbuhan kubah lava yang sering diikuti oleh kejadian guguran lava.
Baca juga: Lima Rumah Semipermanen Didonasikan untuk Korban Gempa Cianjur
Bahaya Gunung Karangetang umumnya diakibatkan oleh guguran lava dari kubah lava dan bahaya sekunder berupa lahar.
Risiko bahaya semakin tinggi karena daerah di sekitar Gunung Karangetang memiliki jarak antara batas pantai dengan pusat erupsi hanya lebih kurang 4 kilometer dan di dalam area itu juga terdapat banyak permukiman.
Aktivitas vulkanik Gunung Karangetang dicirikan oleh pertumbuhan kubah lava yang terus bertambah umumnya terjadi pada kawah utama (bagian selatan). Karakteristik erupsi Gunung Karangetang adalah erupsi efusif atau leleran lava.
Sejak 25 November 2018, pusat erupsi berada di kawah II (bagian utara) yang menghasilkan endapan lava di sepanjang Sungai Malebuhe hingga mencapai laut. Aktivitas erupsi di kawah Utara tampak mulai berhenti pada Maret 2019.
Pada 20 Juli 2019, erupsi efusif terjadi lagi, namun pusat aktivitas berpindah ke kawah utama. Erupsi ditandai dengan terjadinya luncuran lava pijar umumnya ke bagian barat, meluncur maksimum sejauh 1.800 meter, serta luncuran ke arah tenggara, selatan dan barat daya maksimum meluncur jarak sejauh 2.200 meter dari pusat kegiatan vulkanik. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Sejak Kemarin Gunung Merapi Muntahkan Lava Setiap Jam
Pengungsian Erupsi Gunung Ibu Diguyur Hujan Abu Vulkanik
Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu masih Tinggi, Lewotobi Erupsi Lagi
Status Gunung Ibu Naik Jadi Awas, Ratusan Warga Dievakuasi
Aktivitas Vulkanik Meningkat, Badan Geologi Perluas Jarak Bahaya Gunung Slamet
Gunung Ibu di Maluku Utara Naik Level Status dari Siaga ke Awas
Erupsi Hampir Setiap Hari, Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Naik Status Jadi Siaga
Gunung Raung Alami Kenaikan Status jadi Level 2
828 Warga di Evakuasi Akibat Erupsi Gunung RuangWarga Dievakuasi
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Tinggi Abu Vulkanik hingga 700 Meter
Gunung Ibu di Halmahera Meletus, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Berstatus Awas, Tanggap Darurat Diperpanjang
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap