Penimbun Minyakita Diduga Pemodal Besar
PENIMBUNAN minyak goreng bersubsidi, Minyakita diduga dilakukan para pemodal besar. Pasalnya, hampir semua pasar tradisional di Jawa Tengah mengalami kelangkaan minyak goreng kemasan bersubsidi tersebut.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (9/2) kelangkaan minyak goreng bersubsidi masih terjadi di daerah di Jawa Tengah. Di berbagai pasar tradisional jumlah Minyakita terbatas hingga harga masih tinggi yang mencapai Rp17 ribu per liter. Harga ini di atas HET yang ditetapkan pemerintah yang sebesar Rp14 ribu per liter.
Setelah Tim Satgas Pangan Polda Jawa Tengah berhasil menangkap terduga pelaku penimbunan, banyak warga memperkirakan pelaku penimbunan adalah pemilik modal besar. "Tidak mungkin hanya bermodal kecil dapat sampai membuat stok barang di pasaran alami kelangkaan seperti saat ini," ujar Etik,45, seorang pedagang sembako di Pasar Johar, Kota Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan pedagang lain di Pekalongan yang menyebut untuk dapat menimbun minyak goreng bersubsidi tersebut selain diperlukan modal besar juga jaringan yang besar juga karena kekosongan Minyakita terjadi hampir di seluruh daerah di Jawa Tengah. "Bisa menimbun 1.000 ton saja, modal dibutuhkan belasan miliar rupiah," imbuhnya.
Disinyalir adanya pemodal besar dan cukup banyak pihak dalam penimbunan Minyakita goreng bersubsidi tersebut, juga disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kendal, Feri Tadi Boney. Hal itu dapat dilihat dari jumlah Minyakita yang ditimbun yang jika dirupiahkan mencapai angka miliaran.
Penimbun minyak goreng bersubsidi, demikian Feri Tadi Boney, diduga dilakukan oleh beberapa pedagang besar karena memerlukan modal cukup banyak untuk dapat mengangsu. "Salah satu ditemukan oleh tim Polda Jawa Tengah di wilayah Weleri," ujarnya.
Terpisah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga meminta pelaku penimbunan minyak goreng bersubsidi dapat ditindak tegas, karena selain membuat kelangkaan di pasaran juga merugikan negara dalam mengatasi inflasi serta membantu warganya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Mendag: Harga Minyakita Memang Harus Naik
Kenaikan Harga Minyak Goreng Curah tak Bisa Dihindari
Amin AK Ingatkan Pemerintah: Jelang Bulan Puasa, Harga Bahan Pokok Harus Terjangkau
Soal Rafaksi Migor, Mendag: Kami Hati-Hati
Komisi VI DPR RI Minta Kemendag Segera Selesaikan Pembayaran Rafaksi Minyak Goreng
Harga Minyak Goreng Curah di Kota Depok Naik Lagi
Penjualan MinyaKita Masih Marak di Medsos, Pengamat: Tindak Tegas!
Harga Minyakita Di Bengkulu Capai Rp17 Ribu Per Liter
Harga Minyakita Di Jateng Masih Di Atas HET
Minyakita Banjiri Pasar Di Jawa Tengah
Harga Minyakita Di Cianjur Tembus Rp17.500 Per Liter
Kudus Dapatkan 2.880 Liter Minyakita
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap