BPIP dan Pemprov Babel Perkuat Gotong Royong Internalisasi Nilai-nilai Pancasila
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Dialog Gotong Royong Pembumian Pancasila di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (13/2).
Kegiatan di "Bumi Serumpun" itu dipimpin langsung Kepala BPIP Yudian Wahyudi idampingi Sekretaris Utama BPIP Adhianti.
Yudian mengatakan Bangka Belitung dengan semboyan "Serumpun Sebalai" ini memiliki makna yang cukup dalam terhadap nilai-nilai Pancasila.
"Hari ini, kami senang dan bahagia dapat kembali hadir di sini, dianugerahi pantai-pantai yang indah. Pulau Bangka Belitung ini menyimpan sejarah pahit-getirnya perjuangan sang Proklamator," ujarnya.
Bung Karno beserta para pemimpin Indonesia lainnya, diasingkan oleh Belanda (pada periode 1948-1949) ke Puncak Bukit Manumbing, sampai pada akhirnya, Bung Karno dipindahkan ke Kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
"Sebagai warga dan masyarakat Kepulauan Bangka Belitung, sudah sepatutnya kita bersyukur dan tidak henti menyebarkan keteladan para pejuang kemerdekaan ini," paparnya.
Ia menegaskan semangat perjuangan yang besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, hari ini ada di tangan generasi penerus bangsa.
"Pancasila, menjadi jalan perjuangan kita sebagai bangsa yang merdeka," ucapnya.
Ia mendorong Pancasila perlu terus diilhamkan dan digelorakan kepada seluruh generasi penerus bangsa (generasi milenial).
Dirinya bahkan menjelaskan Serumpun artinya satu rumpun, satu kelompok, atau satu golongan yang di dalamnya ada keragaman.
Adapun Sebalai, artinya satu balai, satu rumah besar bersama, di mana tiap-tiap anggota yang ada di dalamnya menjalin ikatan persaudaraan yang kuat.
"Tujuan-tujuan luhur ini, “Serumpun Sebalai” menyiratkan persatuan sebagaimana sila ketiga", tegasnya.
“Serumpun Sebalai” juga mensyaratkan musyawarah mufakat, untuk menempuh kesepakatan bersama, sebagaimana nilai sila keempat.
"Selanjutnya, muara dari kesepakatan-kesepakatan itu adalah keadilan sosial sebagaimana tertera dalam sila kelima Pancasila," sambungnya.
Baca juga : BPIP dan Lima Kementerian/Lembaga Gelar Rakor Kick Off Pancasila dalam Tindakan
Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaludin menyambut baik kedatangan kembali BPIP ke Bangka Belitung.
Menurutnya kedatangan BPIP sebagai komitmen dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila khususnya di Kepulauan Bangka Belitung.
"Bapak Ibu semua pananaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi perlu melibatkan seluruh komponen," ujarnya.
Pancasila sebagai dasar negara atau pandangan hidup perlu di letakan kembali di tempat semula dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ia mengatakan di Provinsi Bangka Belitung masih perlu penguatan dalam menginternalisasi nilai-nilai Pancasila terutama kepada generasi muda karena masih banyaknya tantangan.
"Secara komunitas kami sangat beragam, Bangka boleh disebut sebagai daerah percontohan, karena tidak ada kerusuhan sosial atau perbuatan intoleransi," ujarnya.
"Namun saat ini yang perlu kita tangani adalah narkoba, masih banyak nikah di bawah umur dan pendidikan yang rendah," ujarnya.
"Saya yakin dengan ini kita dapat merajut simpul-simpul menghasilkan kerja nyata dalam pembumian Pancasila," tutupnya.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Prakoso dalam laporannya mengatakan BPIP wajib mendorong terbentuknya kerja sama di semua lini.
"Salah satunya dengan membentuk Jejaring Panca Mandala, yaitu jejaring yang menyatukan gerak-langkah Pemerintah dengan masyarakat dalam bentuk kolaborasi lima pihak, yaitu Pemerintah, Dunia Pendidikan, Dunia Usaha, Media, Organisasi Kemasyarakatan," jelasnya.
Ia juga mengatakan BPIP telah melakukan serangkaian program yang mengutamakan pengarusutamaan Pembinaan Ideologi Pancasila yang berdampak langsung kepada generasi muda.
"Program yang nantinya kita bisa lakukan diantaranya DPPI, merumuskan Bahan Ajar Pancasila di seluruh tingkatan Pendidikan formal dari PAUD hingga Perguruan Tinggi," paparnya.
Kolaborasi Pemerintah dengan masyarakat merupakan pendekatan strategis untuk mengefektifkan pelaksanaan program dan kegiatan pembinaan ideologi Pancasila hingga ke akar rumput.
"Maka dari itu, Diperlukan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh komponen bangsa untuk secara bergotong royong menghadirkan tugas-tugas mulia itu," tutupnya. (ER)
Terkini Lainnya
Lingkungan Perempuan Pancasila
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Surya Paloh: Pancasila Jadi Rongsokan Bila Tak Melekat di Jiwa
Surya Paloh: Pancasila Palsu Mendewakan Kekuasaan, Menghina Ketika Tak Berkuasa
Pentingnya Menanamkan Nilai Pancasila dalam Berbudaya Digital
BPIP Minta Tambahan Anggaran Rp100 Miliar, untuk Apa Saja?
Pelaku Penebangan Liar di Tahura Bukit Menumbing Ditangkap
Hingga Juli, Ada 20 Kasus Konflik Buaya vs Manusia di Babel
Sering Menyerang Warga, Buaya Muara Sepanjang 3 Meter Ditangkap
Jumlah Penduduk Miskin Bangka Belitung Naik Signifikan
13 Pemancing Berhasil Dievakuasi Setelah Terombang Ambing di Laut
443 Jemaah Haji Tiba di Bangka Belitung
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap