visitaaponce.com

ENDAH Songowati kini menempati rumah yang layak. Program bedah rumah
membuat rumah sederhana peninggalan mendiang suaminya, Hariono Subur, kini terlihat mewah berlantai keramik.

Warga Jalan Kopral Kabut No 28, Desa/Kelurahan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu, mengaku sekarang merasa lebih nyaman dan aman.

Sebelum menerima program bedah rumah, ia bersama tiga anaknya saban hari selalu waswas. Pasalnya atap rumah nyaris ambruk. Kayu plafon lapuk digerogoti rayap sehingga ketika hujan selalu bocor. Terpaksa, atap ditutupi terpal karena keterbatasan biaya renovasi.

Berkah datang ketika PT PLN Nusantara Power (NP) hadir memberikan bantuan lewat dana Lazis dari Ikatan Keluarga Pensiunan Listrik Negara (IKPLN) dan CSR NP Unit Pembangkitan Brantas. Bedah rumah menggarap total atap rumah, plafon, lantai keramik dan pengecatan.

Uluran tangan PLN NP sekaligus memberdayakan perekonomian. Keberadaan
toko kelontong di depan rumah Endah menambah pendapatan keluarga.

"Kami bersyukur dan berterima kasih telah dibantu, ini membahagiakan
keluarga," tegas Endah Songowati, Rabu (15/2).

Siang itu, Endah mengaku sangat bergembira. Betapa tidak, mendiang sang
suami ialah pensiunan PLN NP. Kini, para rekan kerja suaminya yang dulu
sekantor dan bersama-sama melayani masyarakat dalam menerangi negeri
hadir memberikan perhatian dan bantuan.

Anak yatim

Mereka yang tergabung dalam ikatan keluarga pensiunan listrik negara
membenahi rumah sederhana yang kini terlihat layak huni. Hadir dalam
peresmian bedah rumah pada Jumat (10/2), yaitu Direktur Operasi
Pembangkit Gas PT PLN Nusantara Power M Yossy Noval A, Senior Manager PT PLN NP Brantas Mochamad Fauzi Iskandar, Wakil IKPLN Pusat Mariadi, dan  Ketua IKPLN Cabang Brantas Yaris Santoso.

Sementara itu Direktur Operasi Pembangkit Gas PT PLN Nusantara Power M
Yossy Noval A menyatakan program bedah rumah menjadi bagian kontribusi
perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan
dan sosial.

"Program bedah rumah dari dana Lazis yang merupakan uang zakat, infak
dan sedekah para karyawan. Sudah 9 orang menerima program ini,"
tuturnya.

Ia menjelaskan sasaran program bedah rumah bukan hanya para karyawan dan mantan karyawan PLN NP. PRogram juga menyentuh masyarakat.

Dana Lazis dan tanggung jawab sosial perusahaan juga disalurkan untuk
membantu pendidikan dan bantuan pada anak yatim, guru mengaji, perbaikan pesantren dan kegiatan sosial lainnya.

"Kami juga mengembangkan program ATM (anjungan terima mandiri) beras
bagi warga kurang mampu. Warga yang sudah terdaftar bisa mengambil
bantuan beras di ATM," pungkasnya. (N-2)