visitaaponce.com

Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Trenggalek Dilanda Longsor

Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Trenggalek Dilanda Longsor
Ilustrasi(DOK.MI)

BENCANA tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari terakhir.
 
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, Rabu (15/2) mengatakan, bencana longsor terpantau terjadi di wilayah Kecamatan Suruh, Munjungan, Dongko, serta Panggul.
 
Kendati tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, rangkaian longsor serta potensi cuaca yang cenderung basah dalam beberapa hari ke depan memaksa BPBD melakukan kesiagaan.
 
Tim reaksi cepat dikerahkan untuk memantau, mendata, dan melakukan upaya mitigasi yang diperlukan guna meminimalkan risiko korban maupun kerugian harta-benda.
 
"Dari catatan di lapangan ada beberapa titik longsor terjadi dalam kurun waktu hampir bersamaan" kata Triadi.
 
Disebutkan, longsor pertama terjadi pada Rabu dinihari sekitar pukul 02.00 WIB di Desa Nglebo Kecamatan Suruh.
 
Saat itu, tebing sepanjang 8 meter dan tinggi sekitar 4 m longsor dan berdampak pada dua rumah warga di bawahnya.
 
Tak berselisih lama, longsor dilaporkan juga terjadi di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Panggul.


Baca juga: Tim SAR Cari Bocah Hanyut akibat Terpeleset di Sungai Batanghari

 
Salah satunya di Desa Ngrencak, tepatnya di RT 25/RW 10 Dusun Kasihan menyebabkan akses utama dari Kecamatan Dongko menuju Kecamatan Panggul tertutup material longsor.
 
Pascalongsor petugas gabungan telah diterjunkan untuk membersihkan material longsor.
 
Wilayah Panggul lainnya, lanjut Triadi, longsor membuat rumah warga di RT 10/RW 04 Dusun Belang Desa Tangkil jebol setelah tebing setinggi 3 m dengan panjang 6 m longsor usai hujan deras.
 
Rumah warga lainnya di RT 16/RW 06 juga terdampak kerusakan setelah dihantam longsoran tebing setinggi 4 m dengan panjang 5 m.
 
"Selain longsor di hari yang sama juga terdapat pohon tumbang di Jalan Raya Suruh, Dongko di KM 16. Kami himbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati utamanya saat hujan deras," katanya.
 
Merujuk prakiraan cuaca yang dirilis Stasiun Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda, Trenggalek menjadi salah satu  daerah yang masuk wilayah pemetaan potensi cuaca ekstrem mulai 11 hingga 17 Februari.
 
Cuaca ekstrem itu berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir genangan hingga bandang, pohon tumbang dan tanah longsor. (Ant/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat