visitaaponce.com

Mahasiswa Desak Kejari Sikka usut Dugaan Korupsi 13 Proyek PEN yang Mangkrak

Mahasiswa Desak Kejari Sikka usut Dugaan Korupsi 13 Proyek PEN yang Mangkrak
Para mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung-plus Kota Maumere unjuk rasa di Kejari Sikka meminta dugaan korupsi proyek PEN diusut(MI/Gabriel Langga)

SEBANYAK 13 proyek untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang bersumber dari dana pinjaman daerah di Kabupaten Sikka terancam gagal. Hal itu mendorong ratusan mahasiswa di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur melakukan aksi demo di Kantor Kejaksaan Negeri Sikka, hingga berakhir ricuh, Kamis (16/2).

Para mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung-plus Kota Maumere terdiri dari GMNI, HMI dan IMM berunjukrasa damai menuju ke Kantor Kejari Sikka. Alasan mereka unjukrasa dikarenakan beberapa pekerjaan proyek PEN di Kabupaten Sikka terancam gagal. Dalam aksinya, mahasiswa membawa keranda mayat bertuliskan RIP dana PEN dan spanduk bertuliskan Kejari Sikka selamatkan Dana PEN.

Kericuhan ini berawal saat para mahasiswa hendak masuk ke dalam halaman Kantor Kejaksaan namun dihadang oleh anggota Polres Sikka. Di sini, terjai aksi saling dorong antara massa mahasiswa yang ingin masuk ke halaman Kejari dan aparat Polisi dan Satpol PP yang menghadangnya.

Lantaran tak bisa masuk ke halaman Kejari Sikka, massa mahasiswa kemudian memblokir jalan Trans Flores sehingga terjadi kemacetan begitu panjang.

Dengan berbagai negosiasi, akhirnya massa mahasiswa diizinkan masuk ke halaman Kantor Kejaksaan Negeri dan perwakilan dari mereka diizinkan untuk menemui Kejari Sikka.

Koordinator aksi, Yohanes Maro mengatakan, aksi mahasiswa turun ke jalan ini untuk meminta Kejari Sikka dapat mengusut dugaan korupsi 13 proyek dana pinjaman daerah senilai Rp14 milyar yang kini mangkrak.

"Kita menurut Kejaksaan Negeri Sikka segera memeriksa seluruh paket pekerjaan proyek yang bersumber dari dana PEN. Terlebih khusus untuk 13 paket pekerjaan proyek yang bermasalah," pungkas dia (OL-13)

Baca Juga: Buaya Berkeliaran di Sawah Demak Berhasil Ditangkap

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat