Mahasiswa Desak Kejari Sikka usut Dugaan Korupsi 13 Proyek PEN yang Mangkrak
SEBANYAK 13 proyek untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang bersumber dari dana pinjaman daerah di Kabupaten Sikka terancam gagal. Hal itu mendorong ratusan mahasiswa di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur melakukan aksi demo di Kantor Kejaksaan Negeri Sikka, hingga berakhir ricuh, Kamis (16/2).
Para mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung-plus Kota Maumere terdiri dari GMNI, HMI dan IMM berunjukrasa damai menuju ke Kantor Kejari Sikka. Alasan mereka unjukrasa dikarenakan beberapa pekerjaan proyek PEN di Kabupaten Sikka terancam gagal. Dalam aksinya, mahasiswa membawa keranda mayat bertuliskan RIP dana PEN dan spanduk bertuliskan Kejari Sikka selamatkan Dana PEN.
Kericuhan ini berawal saat para mahasiswa hendak masuk ke dalam halaman Kantor Kejaksaan namun dihadang oleh anggota Polres Sikka. Di sini, terjai aksi saling dorong antara massa mahasiswa yang ingin masuk ke halaman Kejari dan aparat Polisi dan Satpol PP yang menghadangnya.
Lantaran tak bisa masuk ke halaman Kejari Sikka, massa mahasiswa kemudian memblokir jalan Trans Flores sehingga terjadi kemacetan begitu panjang.
Dengan berbagai negosiasi, akhirnya massa mahasiswa diizinkan masuk ke halaman Kantor Kejaksaan Negeri dan perwakilan dari mereka diizinkan untuk menemui Kejari Sikka.
Koordinator aksi, Yohanes Maro mengatakan, aksi mahasiswa turun ke jalan ini untuk meminta Kejari Sikka dapat mengusut dugaan korupsi 13 proyek dana pinjaman daerah senilai Rp14 milyar yang kini mangkrak.
"Kita menurut Kejaksaan Negeri Sikka segera memeriksa seluruh paket pekerjaan proyek yang bersumber dari dana PEN. Terlebih khusus untuk 13 paket pekerjaan proyek yang bermasalah," pungkas dia (OL-13)
Baca Juga: Buaya Berkeliaran di Sawah Demak Berhasil Ditangkap
Terkini Lainnya
Petani Tewas Terseret Banjir di Sikka
2 Kabupaten di Pulau Flores Dihujani Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Mahasiswa Muhammadiyah Maumere Bayar Uang Kuliah Menggunakan Tenun Ikat
Petugas Tembak Mati Dua Anjing yang Diduga Rabies
Ricuh Kasus TPPO di Sikka, Polisi dan Mahasiswa Baku Pukul
Seorang Ibu di Dusun Hepang-Sikka Ditandu Menuju Puskesmas
Cipayung Plus : Hasil G20 Harus Disampaikan Ke Masyarakat Dengan Bahasa yang Sederhana
DPRD dan Mahasiswa Sikka Minta Pemerintah Evaluasi Kenaikan BBM
Cipayung Plus Mataram Dukung Kapolri Berantas Geng Mafia Judi dan Narkoba di Polri
Oknum Tak Pantas Mengatasnamakan sebagai Ketua Umum Badko HMI Sumut
Senior GMKI Ajak Senior Kelompok Cipayung Kawal Legacy Jokowi di Pemerintahan Baru
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap