visitaaponce.com

Banjir Bengawan Solo Mengenangi 4 Kecamatan di Tuban

Banjir Bengawan Solo Mengenangi 4 Kecamatan di Tuban
Genangan banjir terjadi disejumlah titik jalan di kawasan Kota Tuban, Jatim tergenang setinggi 30 sentimeter.(MI/M Yakub)

LUAPAN Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengenangi 12 desa dari 4 kecamatan di kabupaten setempat. Namun, warga tetap bertahan di rumahnya karena ketinggian air belum sampai satu meter. Banjir juga merendam areal persawahan seluas 327 hektare.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban sejak Sabtu (19/2/2023) turun ke lokasi untuk memantau banjir luapan sungai Bengawan Solo.

Dari pantau itu, ada 12 desa di empat wilayah kecamatan yang terdampak banjir. Semua wilayah yang terdampak itu semua berada di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Sudarmaji menyatakan tinggi muka air sungai Bengawan Solo sudah menunjukan trend penaikkan.

"Kami mengimbau warga tetap waspada dan mematuhi arahan dari perangkat desa dan BPBD Tuban," ungkapnya, kemarin.

Sudarmaji menjelaskan selain intensitas hujan yang tinggi, kenaikan debit air sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Tuban disebabkan karena dibukanya spillway (saluran pelimpah) Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri.

Akibatnya, beberapa rumah warga yang berada di tepian sungai tergenang air luapan. Kendati begitu, sampai saat berita ini ditulis, warga masih menetap di dalam rumahnya dan belum ada yang mengungsi.

"Personil BPBD sudah disiagakan sejak adanya informasi dibukanya saluran Waduk Gajah Mungkur sejak seminggu yang lalu," sambungnya.

Personil BPBD disiagakan guna mengantisipasi adanya peningkatan status sehingga bisa segera diambil tindakan tanggap darurat. Adapun wilayah terdampak luapan sungai Bengawan Solo berada di empat kecamatan, antara lain yakni; Kecamatan Soko di Desa Menilo, Sandingrowo, Glagahsari dan Kenongosari. Di Kecamatan Rengel yaitu Desa Karangtinoto, Kanorejo, Ngadirejo, dan Sawahan. Wilayah Kecamatan Widang tersebar di Desa Patihan, Ngadipuro dan Simorejo.

Di Kecamatan Plumpang  berada di Desa Kebomlati. Banjir juga merendam area persawahan dan kebun warga tergenang hingga mencapai 327 hektar. Di beberapa desa banjir juga mengganggu aktivitas warga karena jalan lingkungan dan jalan poros tergenang dengan ketinggian 20-30 cm. (OL-13)

Baca Juga: Saluran Air ke Sawah di Sukabumi Tertutup Longsor Ancam Gagal Panen

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat