visitaaponce.com

105 Unit Rumah Terendam Banjir dari Luapan Anak Sungai Bengawan Solo

105 Unit Rumah Terendam Banjir dari Luapan Anak Sungai Bengawan Solo
Ilustrasi banjir di Bojonegoro, Jatim.(Dok. MI)

SEDIKITNYA 105 unit rumah, sejumlah fasilitas umum, serta lahan pertanian terendam akibat banjir luapan anak sungai Bengawan Solo, yakni Kali Girang dan Kali Gamongan di di Desa Ngeper, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, Rabu (6/3) siang.

Banjir ini dipicu akibat hujan deras yang melanda kawasan setempat hingga menyebabkan dua anak sungai Bengawan Solo tersebut meluap ke pemukiman warga. BPBD juga mengingatkan agar warga sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo waspada.

Karena saat ini permukaan air siangan memasuki siaga satu banjir. Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Laela Nor Aeny mengatakan, banjir di Desa Ngeper ini disebabkan karena hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang melanda wilayah Kecamatan Padangan sejak Selasa (5/3) mulai pukul 18.40 Wib.

Baca juga : Waspadai Banjir, Tanggul Bengawan Solo di Tuban Segera Dibangun

Kondisi tersebut mengakibatkan meluapnya Kali Gamongan dan Kali Girang yang mengakibatkan pemukiman warga terdampak banjir. "Tercatat 105 unit rumah dan sejumlah fasilitas umum tergenang," katanya, Rabu (6/3).

Menurut dia, seratusan lebih rumah yang terdampak, terendam banjir dengan ketinggian sekitar 50-70 cm. Antara lain, RT. 05, RT 08, RT 09, RT 11, RT 12 dan RW. 02. Tak hanya itu, banjir juga menggenangi 1 Polindes, dan Mushola RT.12 dengan ketinggian air 60 cm.

Banjir juga merendam tanaman padi yang berumur 30 hari di lahan seluas 15 hektar dengan genangan setinggi 80 cm dan jalan lingkungan sepanjang 100 meter dengan ketinggian air 60 cm.

Baca juga : Bojonegoro Siaga Banjir Bengawan Solo

“Sampai pukul 22.26 WIB air mulai berangsur surut. Sementara proses pendataan masih dilakukan terkait kerugian materinya," jelas dia.

BPBD juga himbauan kepada masyarakat sepanjang aliran Bengawan Solo agar waspada. Hal ini mengingat saat ini permukaan air Bengawan juga naik signifikan dengan status siaga satu banjir.

“Jika apabila kondisi air semakin naik agar segera melakukan evaluasi mandiri dan melaporkan ke BPBD Bojonegoro apabila memerlukan evakuasi,” pungkasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat