210 Hektar Padi Puso akibat Terendam Banjir Bengawan Solo
![210 Hektar Padi Puso akibat Terendam Banjir Bengawan Solo](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/9d1bdb4a0a6340c2b403121fafed2cc0.jpg)
SEDIKITNYA 210 hektare tanaman padi di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dipastikan gagal panen akibat terendam banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Kondisi tersebut mengakibatkan petani merugi.
"Iya rusak padinya, waktunya berbuah terus terendam banjir lebih dari tiga hari," keluh Suntoro, petani di Desa Kandangan, Trucuk, Minggu (17/3).
Menurut dia, tanaman padi yang berumur kisaran 50-70 hari setelah tanam (HST) memang rawan mengalami kerusakan karena terendam banjir. Bunga padi yang akan menjadi bulir rawan busuk akibat terendam banjir lebih dari tiga hari.
Baca juga : Jokowi Instruksikan Jajarannya untuk Antisipasi Gagal Panen Padi
Sementara bagi padi yang sudah menguning masih bisa diselamatkan meski hasil panennya tidak akan maksimal. "Iya kita pasrah. Karena ya enggak nyangka bakal banjir besar seperti kemarin," jelasnya.
Camat Trucuk Wiyanto mengatakan banjir luapan Sungai Bengawan Solo pada Senin (11/3) pekan lalu mengakibatkan 11 desa dari total 12 desa di Kecamatan Trucuk terdampak.
Menurut dia, tidak hanya rumah, jalan, fasilitas umum, gedung sekolah, tempat ibadah, banjir juga merendam tanaman pangan di 11 desa tersebut.
Baca juga : Dampak Banjir, Jawa Tengah Kehilangan Puluhan Ribu Ton Gabah
"Padi yang sudah menguning masih bisa diselamatkan namun yang baru mbrobot dan ambyak biasanya sudah rusak, " ungkapnya, terpisah.
Tanaman padi yang tidak terselamatkan seluas 210 hektare berada di Desa Kandangan dan Mori. Dua desa ini yang lahannya terendam parah selama lebih dari tiga hari.
"Petani juga tidak bisa melakukan panen awal. Sepertinya tidak bisa karena banjirnya datang begitu cepat," kata Wiyanto.
Selain tanaman padi, banjir juga sempat merendam tanaman jagung, cabai dan tanaman hortikultira lainnya. Tetapi, selepas banjir tanaman bisa berangsir pulih. (Z-6)
Terkini Lainnya
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Petani Cabai di Aceh Kembali Alami Gagal Panen
Harga Kebutuhan Pokok di Sejumlah Pasar Tradisional Jawa Barat Naik
Antisipasi Gagal Panen saat Musim Kemarau, Petani di Babel Diminta Asuransikan Sawah
137 Hektar Lahan Pertanian di Jawa Tengah Kekeringan
643 Rumah Tergenang Banjir dari Luapan Bengawan Solo di Lamongan
Banjir di Bojonegoro masih Rendam Lahan Pertanian
Banjir Meluas di Lamongan, 213 Rumah Tergenang Luapan Bengawan Solo
3 Kabupaten di Hilir Bengawan Solo Siaga Banjir
105 Unit Rumah Terendam Banjir dari Luapan Anak Sungai Bengawan Solo
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap