Bupati Gresik Terima Sertifikat Kabupaten Bebas Frambusia dari Kemenkes RI
![Bupati Gresik Terima Sertifikat Kabupaten Bebas Frambusia dari Kemenkes RI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/b7c16544b19feeacd6e06fbbb44b6859.jpg)
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Gresik menerima Sertifikat Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Sertifikat diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi G Sadikin kepada Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, di Krakatau Grand Ballroom Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (21/2/2023). Kegiatan itu dilakukan dalam rangkaian peringatan 'Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) Sedunia'.
“Dengan diterimanya sertifikat tersebut, membuktikan bahwa kondisi sanitasi di Kabupaten Gresik tidak buruk. Meskipun pernah mengalami kondisi panas atau hujan yang cukup ekstrem,” ucap Gus Yani--sapaan akrab bupati usai penyerahan sertifikat.
Lebih lanjut Gus Yani menyampaikan terima kasih kepada semua pihak. Sebab, ini merupakan bagian dari penghargaan atas kerja sama seluruh stakeholder. “Juga atas perhatian masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama menjaga sanitasi agar tetap baik,” lanjutnya.
Dirinya berkomitmen bakal mempertahankan status bebas Frambusia dan menjaga kesehatan masyarakat melalui pembangunan kesehatan yang berwawasan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. “Sehingga adanya feedback antara upaya pemerintah dalam meningkatkan kondisi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat dan masyarakat yang menjaganya,” ucapnya.
Lebih lanjut Bupati Gus Yani mengutarakan rasa syukur atas apa yang telah didapatkan pada bidang kesehatan di Kabupaten Gresik, telah bergerak di dalam track yang baik. Juga atas dukungan semua pihak tersebut, serta partisipasi masyarakat di dalamnya, sehingga banyak keberhasilan yang telah digapai.
“Harapannya semoga Provinsi Jawa Timur terutama di Kabupaten Gresik dapat mempertahankan hal baik ini, mampu meningkatkan pelayanan maupun bantuan kesehatan masyarakat, seperti fasilitas kesehatan yang memadai dan mudah dijangkau,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Frambusia adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini biasanya terjadi di negara wilayah tropis yang memiliki sanitasi buruk. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak usia kurang dari 15 tahun. Penyakit Frambusia sangat menular.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusna yang turut serta mendampingi Bupati Gus Yani menjelaskan bahwa Frambusia adalah penyakit kulit yang sudah ada sejak lama. “Penyakit Frambusia adalah penyakit kulit menular menahun yang kambuhan. Penyebab penyakit Frambusia adalah kuman Treponema perteneu, yang di mana kulit mengalami infeksi akibat bakteri tersebut,” paparnya.
Dikatakan dr. Khusna, penyakit ini dapat tumbuh dan berkembang di daerah yang tropis, panas, dan hujan. Selain itu kebersihan lingkungan merupakan faktor penting pada penyakit ini. Pada penyakit ini bakteri tidak dapat menembus kulit utuh, tetapi masuk melalui luka lecet, goresan, atau luka infeksi kulit lain.
“Keberadaannya sudah sejak ribuan tahun silam. Karenanya, ini merupakan tantangan bagi semua untuk berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit tersebut,” jelasnya. (RO/OL-10)
Terkini Lainnya
Tiga Mobil Terbakar dalam Garasi Diduga akibat Korsleting Listrik
Freeport Kirim Perdana Konsentrat Tembaga ke Smelter Gresik
BPBD Jatim Mulai Bangun Rumah Korban Gempa Bumi di Bawean
Seorang Penyintas Gempa Bawean Meninggal usai Menjalani Persalinan
Puluhan Hektare Jagung di Pesisir Puso Dampak El-Nino, Petani di Pantura Terpaksa Membabat Padi akibat Puso Kekeringan
Produsen Alat Higenitas di Indonesia Bantu Korban Gempa di Gresik
Polemik Dokter Asing, Kemenkes Sebut Kebutuhan Spesialis masih Tinggi
Universitas Airlangga: Pemecatan Dekan FK Budi Santoso karena Kebijakan Internal
Kemenkes Nyatakan tidak Terlibat Pemberhentian Dekan Unair yang Tolak Dokter Asing
Kemenkes Tunjuk PT Bio Farma Sebagai Fasilitas Rujukan Delegasi OIC
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap