visitaaponce.com

260 Ton Dedak Gandum Sulsel Diekspor ke Tiongkok

260 Ton Dedak Gandum Sulsel Diekspor ke Tiongkok
260 ton Dedak Gandum(Dok: Karantina Pertanian Makassar)

TIONGKOK menjadi salah satu pasar tujuan ekspor Sulawesi Selatan. Kali ini, melalui Balai Karantina Pertanian Makassar, Sulawesi Selatan, sebanyak 260 ton dedak gandum dikirimi ke Negara Tirai Bambu tersebut.

Kepala Karantina Pertanian Makassar Lutfie Natsir mengatakan dedak gandum sangat diminati pasar ekspor untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak atau pelet ikan.

"Sehingga kami tentu akan memfasilitasi untuk dapat penjaminan pemenuhan persyaratan teknis negara tujuan dengan sertifikat kesehatan tumbuhan. Ini diberikan pada produk samping gandum dengan nilai ekonomi Rp936 juta milik PT Bungasari Flour Mills Indonesia (BFMI)," kata Lutfie.

Ke depannya, Karantina Pertanian Makassar berkeinginan ada peningkatan ekspor di Sulsel dari berbagai komoditas.

"Seperti ekspor dedak gandum ini. Kami memberi pendamping dan bimbingan teknis untuk pemenuhan persyaratan teknis, disamping percepatan layanan perkarantinaan di pelabuhan," imbuhnya.

Baca juga: Kayu Damar Kalsel Diekspor ke Arab Saudi

Untuk menggenjot produktivitas ekspor, Karantina Pertanian Makassar juga tetap mengacu pada amanat Undang-undang (UU) Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, dengan komoditas yang diekspor sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

Production Manager PT BMFI Yadhi sangat senang dan berterima kasih atas dukungan Karantina Pertanian Makassar dalam memfasilitasi ekspor dedak gandum itu, dan berharap ekspor yang dilakukan itu membuka geliat ekspor ke mancanegara bukan hanya negara Tiongkok.

Berdasarkan data dari sistem Indonesia Quarantine Full Automation System (Iqfast) Karantina Pertanian Makassar, pada tahun 2022 kinerja ekspor komoditas sejenis tercatat 94.149 ton dengan nilai Rp343 miliar, dengan dua negara tujuan yaitu Tiongkok dan Korea Selatan. (OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat